Sistem pendidikan di Finlandia berhasil menciptakan siswa-siswi yang kreatif dan inovatif, sehingga alangkah baiknya indonesian harus berani untuk mencoba keluar dari kebiasan lama yakni memberikan standarisasi penilaian kepada siswa, sebab hal tersebut akan membebani siswa terutama siswa yang ada didaerah-daerah terpencil di indonesia. Pendidikan di indonesia harus bisa membuat siswa merdeka sehingga para siswa bisa dengan leluasa memunculkan kreatifitas dan inovatifnya.
Melihat pendidikan di indonesia yang memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan berkompetensi mengejar nilai yang tinggi. Sehingga pendidikan bisa melahirkan generasi bangsa yang kreatif dan inovatif.
Berangkat dari hal tersebut maka bisa dikatakan wacana menteri pendidikan yang baru untuk menghapus atau mengkaji ulang ujian nasional dalam sistem pendidikan di indonesian sangat tepat, akan tetapi pemerintah juga harus mempersiapkan sebuah sistem yang baik sebagai pengganti ujian nasional jikalau ujian nasional diputuskan untuk dihapus dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Sistem yang baru yang akan dibuat sebagai penganti dari ujian nasional harus bisa melahirkan peserta didik yang memiliki kreatifitas dan inovatif sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja.
Sistem yang baru juga harus bisa menjawab tantangan dunia internasional dan mengikuti kemajuan teknologi, dan yang paling terpenting adalah sistem yang baru harus memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk bekreasi sesuai dengan kemampuan dan minat para peserta didik itu sendiri sehingga membuat peserta didik tidak terkungkung dengan nilai yang selama ini menjadi momok bagi mereka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H