KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEMASANGAN UNIT PLC
Dalam pemasangan instalasi listrik,biasanya rawan terhadap terjadinya kecelakaan .kecelakaan bisa timbul akibat adanya sentuh langsung dengan penghantar beraliran arus atau kesalahan dalam prosedur pemasangan instalasi. oleh karena itu perlu diperhatikan hal hal yang berkaitan dengan bahaya listrik serta tindakan keselamatan kerja .beberapa penyebab terjadinya kecelakaan listrik diantara:
1. kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh akan menimbulkan bahaya kejut.
2. jaringan dengan hantaran telanjang.
3. peralatan listrik yang rusak.
4. kebocoran listrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam ,apabila terjadi kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau body
5. peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka.
6. penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga dapat menimbulkan bahaya kebakaran.
7. penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak dengan kontak tusuk lebih dari satu ( bertumpuk)
a). langkah langkah keselamatan kerja berhubungan dengan peralatan listrik ,tempat kerja dan cara cara melakukan pekerjaan pemasangan instalasi listrik dapat didikuti petunjuk.
b pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik yang mendukung pada keselamatan kerja antara lain :peralatan pendukung
1.pekerja instalasi listrik harus memiliki pengetahuan yang telah ditetapkan oleh PLN
2. pekerjaan harus dilengkapi dengan peralatan pelindung seperti ; baju pengaman ,(lengan panjang ,tidak mengandung logam ,kuat dan tahan terhadap gesekan ),sepatu, helm,satung tangan,
3. peralatan (komponen) listrik dan cara pemasangan instalasinya harus sesuai dengan PUIL.
4. bekerja dengan menggunakan peralatan yang baik
5. tidak memasang tusuk kontak secara bertumpuk
6. tidak boleh melepas tusuk kontak dengan cara menarik kabelnya ,tetapi dengan cara memegang dan menarik tusuk kontak tersebut
1. jangan memasang PLC pada tempat tempat dengan kondisi sebagai berikut:
- terkena sinar matahari langsung
- suhu dibawah nol derajat celcius atau diatas 55 derajat celcius
- kelembapan dibawah 10% atau diatas 90%
- terjadi pengembunan sebagai akibat perubahan suhu
- mengandung gas korosif atau mudah terbakar
- berdebu.
- terkena kejutan atau getaran .
- terkena percikan air ,minyak ,atau bahan kimia.
2. berikan perisai saat memasang PLC pada tempat sebagai berikut:
- terkena muatan listrik statis.
- terkena medan elektromagnet yang kuat.
- terkena pancaran radiasi.
- dekat dengan jaringan catu daya.
3. dalam memasang pastikan ada ventilasi untuk pendinginan
- berikan ruang yang cukup untuk sirkulasi udara.
- jangan memasang PLC diatas perlengkapan yang membangkitkan panas seperti heater,transformer,atau resistor berukuran besar,
- pasang kipas atau sistem pendingin saat suhu ruang melebihi 55 derajat celcius
- jangan memasang PLC pada panel atau kabinet perlengkapan tegangan tinggi
- berikan jarak kurang lebih 200 mm antara PLC dan jaringan daya terdekat
- berikan tempat yang lapangan untuk operasi dan pemeliharaan PLC .
4. PLC harus dipasang dalam posisi seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini untuk menjamin pendinginan yang tepat .
lepaslah label untuk menghindari pemanasan lebih.
jangan memasang pengawatan I/O PLC pada pipa yang sam dengan jaringan daya.
1. kawatilah rangkaian kendali secara terpisah dengan rangkaian catu daya PLC sehingga tidak terjadi turun tangan saat perlengkapan lain di-on-kan
2. jika digunakan beberapa PLC,kawatilah PLC pada rangkaian terpisah untuk menjaga tidak terjadi turun tegangan atau operasi pemutus rangkaian yang tidak tepat.
3. kawat catu daya dipilih untuk menjaga noise dari jaringan catu daya ,gunakan transformer isolasi 1 : 1 untuk mengurangi noise listrik.
4. dengan mempertimbangkan kemungkinan turun tegangan ,gunakan jaringan daya yang besar.
6. terminal input catu daya terletak pada bagian atas PLC ,sedangkan terminal pada bagian bawah PLC untuk peralatan luar. rangkaian internal PLC akan rusak jika daya AC di catu ke terminal output catu daya PLC
7. kencangkan sekrup catu daya AC, sekrup yang kendor dapat mengakibatkan kebakaran atau malfungsi.
8. gunakan selalu terminal crimp untuk jaringan daya PLC. jangan menyambung kawat serabut telanjang secara langsung ke terminal.
9. kawatilah input ke PLC dan unit Ekspansi seperti ditunjukkan pada gambar berikut. terminal catu daya dapat dikawati bersama dengan output PLC yang menggunakan catu daya Ac.
11. kawatilah output PLC seperti ditunjukkan pada diagram berikut ini
13. berikanlah rangkaian emergency stop,rangkaian interlock, trangkaian pembatas, dan tindakan pengamanan sejenis pada rangkaian kendali luar ( yaitu bukan PLC ) untuk menjamin keselamatan pada sistem jika terjadi ketidak - normalan yang disebabkan oleh mal-fungsi PLC atau faktor luar lainnya yang mempengaruhi operasi PLC. jika tidak ,dapat mengakibatkan kecelakaan serius.
14. saat menyambung beban induktif ke output ,sambunglah pengaman surja atau dioda yang disambung paralel dengan beban.
demikian atas ilmu yang saya sampaikan apabila ada pertanyaan silahkan tulis dikolom komentar.
-----------------------------------------------salam kami --------------------------------------------
jangan lupa kunjungi juga channel youtube kami
https://www.youtube.com/channel/UC-ekyMIPBdtRmsxkA-3_1QA
sempatkan juga untuk klik tombol subscribe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H