Mohon tunggu...
Cak Idur
Cak Idur Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hobi membaca dan menulis. Tertarik dengan ICT, pertahanan, teknik, dan sosio-ekonomi.. Ngeblog juga di www.cakidur.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Osama Ditolak Masuk Surga Karena Peluru Berminyak Babi?

4 Juni 2011   11:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:52 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_112237" align="aligncenter" width="210" caption="Etalase Silver Bullet Oil Gun"][/caption] Kontroversi mengikuti terus atas kematian buron teroris nomor wahid AS, Osama Bin Laden ditembak pasukan elit US Navy SEAL, Minggu 1 Mei 2011 lalu, di Pakistan. Setelah muncul tanda tanya besar mengapa jazadnya disembunyikan ke dalam Laut Arab, baru-baru ini muncul klaim oleh perusahaan amunisi SBGO (Silver Bulllet Oil Gun) bahwa personel SEAL memakai peluru produknya untuk menembak mati Osama. Dalam situsnya perusahaan tersebut mengaku amunisi peluru yang mengandung 13 persen lemak babi cair. Sehingga, produk ini "efektif untuk melawan teroris Islam dengan kekuatan berlapis."

Dalam situsnya, perusahaan tersebut menjelaskan, bagaimana minyak babi akan berpindah ke obyek yang terkena serangan peluru. "Ini akan membuat teroris ditolak masuk surga," klaim perusahaan itu. Minyak tersebut dibanderol dengan harga US$8,95 untuk 4oz, mengklaim akan membuat para teroris makin ketakutan.Diklaim, salah satu pelangannya adalah mliter AS. "Ribuan botol Silver Bullet Gun Oil telah didistribusikan sejak Juli 2004 lalu ke seluruh anggota di semua cabang militer AS." Dalam promosinya mereka mengembar-gemborkan Osama ditewaskan menggunakan senjata yang memakai Silver Bullet Gun Oil. Dalam situsnya, perusahaan tersebut menuliskan, produk tersebut hanya digunakan untuk teroris muslim bersenjata. "Kami tidak mendukung diskriminasi terhadap ras atau agama, hanya teroris," umbar mereka .

Namun sejauh ini belum ada bukti valid yang muncul ke permukaan tentang penggunaan peluru Silver Bullet Oil Gun. Dari sisi teknis pun meragukan apalagi yang memakai pasukan khusus yang mutlak memerlukan senjata dan amunisi yang bermutu tinggi, akurat, dan sudah terbukti ketangguhannya. Teringat kisah operasi pembebasan pesawat Garuda di Bangkok oleh satuan Kopassus di tahun 1981. Pasukan tersebut memakai senapan karabin yang paling masyur di jaman itu yaitu HK MP5 lengkap dengan peluru yang langsung didatangkan dari pabriknya di Jerman. Ketika hendak berangkat Benny memaksa anggota ngetes tembakan dulu karena memang belum dicoba akibat waktu yang sangat mepet dan genting. Alhasil senapan MP5 macet mesiu tidak mau meledak, dicek sebentar ternyata peluru yang sudah terlalu lama disimpan. Setelah diganti dengan amunisi yangb berlot produksi lebih baru MP5 menyalak dengan lancar.

Disamping itu klaim SBOG juga tendensius dan ngawur dengan mengutip yang menurut mereka dari koran: According to the Koran, Allah states, "Any of my followers contaminated by swine at the time of his death will be denied entry to my paradise forever, I HATE THE STENCH OF SWINE.". Terlepas saya ragu tentang benar adanya Osama atau sekedar proyek intelijen AS. Diketahui dalam aturan Islam, konsumsi daging babi dilarang, tetapijuga dinyatakan bahwa jika seseorang muslim dipaksa untuk mengkonsumsi daging maka mereka tidak bersalah. Tidak ada dalil jika jenazahmengandung minyak babi Allah SWT tidak akan mengampuni dosanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun