Mohon tunggu...
Cak Idur
Cak Idur Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hobi membaca dan menulis. Tertarik dengan ICT, pertahanan, teknik, dan sosio-ekonomi.. Ngeblog juga di www.cakidur.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Rumah Mangkubumi Kerajaan Kotawaringin, Jepretan Interior dan Koleksi

26 Maret 2014   01:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:29 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melihat dari sisi luar bangunan rumah peninggalan Pangeran Adipati Mangkubumi Kerajaan Kotawaringin beserta suasana sekitar rumah, kini beranjak menikmati koleksi bersejarah yang ada di dalamnya. Cukup banyak koleksinya, sudah sepatutnya pemerintah daerah dan masyarakat turut serta menjaga dan merawat peninggalan bersejarah tersebut. Sehingga anak cucu dan generasi mendatang masih bisa mengingat sejarah masa lampau dan mengenal akar dirinya. Tidak mati obor, lupa akan asal muasal.

Hiasan dinding, kepala rusa dan tudung saji antik

Perabot Meja Meubel, Koleksi Pangeran Mangkubumi

Perabot Meja Rias, Koleksi Pangeran Mangkubumi

Busana Keluarga Pangeran Mangkubumi

Kitab Quran Kuno Tulisan Tangan, Koleksi Rumah Pangeran Mangkubumi

Lampu Petromak Antik, Koleksi Rumah Pangeran Mangkubumi

Di langit-langit ruangan rumah masih tergantung lampu petromaks antik produksi jaman Kolonial Belanda. Lampu-lampu petromaks ini terhubung dengan tubing logam ke bejana kempa minyak tanah. Tabung bejana pompa minyak tanah juga masih tersimpan denagn baik. Lampu petromaks merk Standart buatan pabrik Joseph Rute di Soerabaia. Lampu petromaks tersebut merupakan collectible items terlebih modelnya adalah petromaks central yang hanya ada di bangunan kantor Hindia Belanda dan rumah-rumah kaum elite. Lainnya halnya lampu petromaks indvidual yang portable, diproduksi massal. Perkiraan penulis, lampu petromaks yang ada di rumah ini diproduksi tahun 1920-an. Joseph Rute merupakan firma yang didirikan oleh 2 bersaudara orang Belanda di Surabaya yaitu Dirk dan Gerrit Janssen yang menjual lampu petromaks merk Standart. Namun pada tahun 1930 mereka pulang ke negeri Belanda dan mendirikan pabrik separu dan toko lampu petromaks dengan merk Summit.
image
image

Perabot Logam, Koleksi Rumah Pangeran Mangkubumi

Peraduan yang tersisa, bantal guling dan rangka besi masih asli

Koleksi ranjang tinggal satu ini, bahkan kamar utama Pangeran Adipati Mangkubumi sudah tidak ada ranjangnya. Konon ranjang kamar beliau dari meubel kayu jati.

Koleksi Perabot Pecah belah di kamar utama Pangeran Mangkubumi

Koleksi koper besi

Kamar Anak Perempuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun