Mohon tunggu...
Abdul Hamied
Abdul Hamied Mohon Tunggu... -

Lahir di Sumenep, 17 Mei 1978. Pendidikan terakhir S2 Magister Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sidang Pertama DPR; dari Popong sampai Setya Novanto

2 Oktober 2014   19:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:38 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak yg blg kl Prabowo menang, tak akan ada pilkada tak langsung?. Bagi saya itu tak benar sepenuhnya....#DPRanyar
Krn kalau sejak dini Jokowi datang merangkul Prabowo, membesarkan hatinya- tak akan ada cerita pilkada tak langsung. #DPRanyar
Rekonsiliasi politik tak terjadi pasca pilpres dan itu terjadi sampai skrg, bahkan sampai kepada pendukung dua kubu. Ini problem..#DPRanyar
Semua maen kayu-kayuan, baik elit maupun rakyat. Yang rugi ya bangsa kita, energi habis utk sbuah dagelan. #DPRanyar
PDIP adlh partai pemenang tapi msh bermental dan bertingkah sebagai partai oposisi, this is big problem. #DPRanyar

Big problem yg setali tiga uang dg PDIP adlh kubu KMP yg ngotot memajukan Setya Novanto sbgai ketua DPR.#DPRanyar
Terpilihnya Novanto menambah catatan buruk bagi koalisi merah putih slh sebelumnya memaksakan pilkada tak langsung.#DPRanyar
Wajar kl banyak yg kecewa thdp KMP, termasuk saya pribadi. Memaksakan Novanto adlh kesalahan besar #DPRanyar
Berebut kekuasan adlh sah dlm politik, tp ketika yg diusung org yg terindikasi korupsi- sama saja dg memelihara borok. #DPRanyar
Dipilihnya Novanto menjadi justifikasi thdp stigma negatif yg disematkan kpd KMP. Sungguh sangat disayangkan... #DPRanyar
Stigma tak pro reformasi, pro korupsi dan kumpulan orang2 korup menjadi kian melekat kepada KMP. #DPRanyar

Novanto tdk hanya menambah stigma negatif thdp KMP, tapi juga kepada DPR RI secara keseluruhan. #DPRanyar
coba bayangkan jika ditengah jalan KPK menetapkan Novanto sebagai TSK?. Efek destruksi thdp citra DPR RI seperti apa? *nyeseg! #DPRanyar
Novanto sdh puluhan kali diperiksa KPK, ia terlibat dan namanya disebut2 dlm 3 kali kasus korupsi. Namanya tak bersih...#DPRanyar
ada yg bilang Novanto sdh adlh dlm moncong KPK, sekali telan leeb...masuk! hehee. tentu ada asaz praduga tak bersalah, tapi..... #DPRanyar
Tp mbok ya, nggak ada yg lbh bagus selain dia apa di Golkar? yg namanya bebas dr indikasi korupsi?. *duuuuh...! #DPRanyar

Dalam khazanah keislaman ada yg disebut Fiqh Muwazanat, yaitu fiqh yg membahas pencarian solusi diantara dua pilihan; baik buruk. #DPRanyar
Muwazanat memilih antara maslahat dan mudharat, antara maslahat dan maslahat, juga mudharat dan mudharat #DPRanyar
jadi ada kaidah Al-Munkaru Munkaril Akbar (mengingkari/menghindari kemungkaran atau mudharat yg lbh besar). #DPRanyar

Dlm konteks Setya Novanto, koalisi KMP seharusnya menghindari kerusakan yg lbh besar terhadap DPR dan bangsa kita dengan....#DPRanyar
...dengan menjaga kemungkinan terburuk dan prinsip kehati-hatian demi kepentingan yg lbh besar jk Novanto ditetapkan sebagai TSK. #DPRanyar

Kecuali Golkar dan KMP mau mgtkn mereka kehabisan stok orang baik? maka kaidah Ushul Fiqh berlaku; "addarurotu tubihul mahdzuroh" #DPRanyar
Atau keadaan terpaksa membolehkan yang terlarang. Krn terpaksa tak ada yg bersih, yg mupeng pun disodorkan? Wallahu a'lam #DPRanyar

silahkan simak Surat Terbuka Untuk Prabowo Subianto | Kompasiana.com
m.kompasiana.com/post/read/6916…
#DPRanyar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun