Tapi memang kita melakukan standard ganda. Ketika ada orang biasa -perempuan merokok di lingkungan istana akan disematkan label tak sopan dll. Tapi untuk Susi malah labelnya; nyentrik?.
Tapi atas apapun saya senang kalau pendidikan sudah tidak wajib untuk menduduki sebagai menteri yang akan membawahi sarjana-sarjana. Karena besok, saudara-saudara saya pengusaha besi tua yang tak berijazah SD tapi sukses dan punya kapal tongkang sampai kapal pesiar bisa juga berpeluang menjadi menteri?. Yaah cukup memberikan jasa gratis untuk Jokowi keliling wisata bahari ke seluruh Indonesia sekaligus kampanye.
Toh saudara-saudara saya juga sama, dari besi tua punya kapal pesiar-- lebih keren dan lebih hebat lagi karena mereka umumnya tak punya ijazah SD bahkan tak bisa baca tulis. Cuma sayang, agak jarang bahkan bisa dibilang mustahil perempuan Madura merokok apalagi bertatto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H