Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Penyebab Perceraian Menjadi Konsumsi Publik

12 Mei 2024   20:20 Diperbarui: 12 Mei 2024   20:38 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perceraian. (Sumber: Freepik.com)

Kawan saya, sebut saja namanya Lia, seorang ibu tunggal pasca perceraiannya dengan sang suami beberapa tahun silam.

Kemarin, dalam instastory-nya, Lia mengunggah ulang salah satu bagian dari unggahan yang diduga kuat  merupakan isi salinan putusan sidang perceraian mantan pasangan suami istri selebritis Ria Ricis dan Teuku Ryan yang sebelumnya tersebar luas ke ruang publik melalui medol dan medsos.

Dalam unggahannya itu, Lia menuliskan caption:

Ternyata semudah itu mengakses hal pribadi seperti ini. Laporan saya pun katanya sempat dibaca sama beberapa orang. Pas dengar itu saya cuma bisa elus dada saja.

Saya mencoba memahami unggahan tersebut sebagai ungkapan hati dan simpati Lia terhadap Ria Ricis sebagai sesama perempuan yang pernah mengalami kenyataan pahit rumah tangga yang harus kandas karena satu dan lain hal.

Wajar jika Lia kecewa dengan tersebarnya dokuemn yang disinyalir merupakan salinan putusan sidang perceraian pasangan Teuku Ryan dan Ria Ricis itu. Karena ia juga merasakan kekecewaan yang sama saat materi gugatan cerainya dulu sempat tersebar dan bisa dibaca oleh orang yang tak berkepentingan.

Bahkan dalam sebuah unggahan ulang putusan sidang perceraian Ryan dan Ricis di akun media sosial sebuah media arus utama, selebritas Melanie Subono ikut berkomentar yang mempertanyakan mengapa dokumen rahasia seperti itu bisa menjadi bahan berita.

Bagi perempuan yang juga pernah merasakan karamnnya biduk rumah tangga ini, tindakan penyebaran dan pemberitaan secara detil putusan sidang perceraian Ryan dan Ricis merupakan sesuatu yang tak bisa dibenarkan.

Bocornya putusan yang diduga merupakan hasil sidang perceraian pasangan yang sebelumnya menikah pada 12 November 2021 itu pun menjadi sesuatu yang bisa dikatakan viral. Dan diunduh hingga ratusan ribu kali oleh para warganet Tanah Air.

Beberapa hari pasca heboh dan viralnya salinan dokumen itu di medsos dan medol, Mahkamah Agung (MA) memutuskan untuk menghapus dokumen hasil putusan perceraian Ryan dan Ricis, di situs resminya putusanm3.mahkamahagung.go.id

Namun MA melalui juru bicaranya, Suharto, menyatakan tak mengetahui apakah dokumen putusan perceraian yang beredar di media sosial baru-baru ini asli atau tidak. Suharto pun mengaku tak tahu darimana beredarnya dokumen yang diduga putusan perceraian mantan pasangan suami istri yang telah dikarunai satu orang putri itu.

Namun jika membaca unggahan si Lia yang tadi saya ceritakan pernah mengetahui dokumen perceraiannya bisa dibaca oleh publik, maka sulit bagi saya untuk tidak mengatakan bahwa dokumen putusan perceraian Ryan dan Ricis yang bocor dan menjadi konsumsi publik itu memang benar berasal dari dokumen di Mahkamah Agung.

Karena memang peluang bagi publik untuk mengakses dokumen semacam itu sangat terbuka. Sebelum pada akhirnya MA menutup akses bagi publik untuk mengakses dokumen serupa usai viralnya peredaran dokumen yang diduga putusan sidang perceraian Ryan dan Ricis.

Entah mungkin karena Ryan dan Ricis sudah menyandang predikat selebritis media sosial. Sehingga segala hal dalam kehidupan mereka kemudian menjadi konsumsi bagi publik. Termasuk dalam hal rumah tangga dan urusan kamar tidur, yang bahkan sebenarnya tak boleh diketahui oleh siapapun

Karena itu, ketika dokumen yang diduga putusan hukum gugatan perceraian Ricis terhadap Ryan beredar dan kemudian menjadi viral di media sosial, ada saja warganet yang menyebut ini sebagai buah dari kebiasaaan mereka saat masih terlihat rukun sebagai pasangan kekasih dan kemudian menjadi pasangan suami istri.

Ada juga warganet yang kemudian menyimpulkan apa yang terjadi dengan Ryan dan Ricis saat ini sebagai bukti bahwa kemesraan yang kerap ditunjukkan sepasang selebritas di media sosial tidaklah menunjukkan mereka sebagai pasangan yang tidak memiliki masalah sama sekali. Bahkan---ujar warganet---kadang masalah yang dihadapi lebih banyak ketimbang kebahagiaan yang dipajang di akun media sosial mereka.

Ya sudahlah. Terserah anda.

Yang jelas bagi saya, mau itu selebritis atau non-selebritis, urusan dalam kamar tidur dan urusan perceraian memang seyogianya tidak untuk menjadi konsumsi publik. Termasuk menjadi bahan untuk pemberitaan yang berorientasi pada engangement, untuk menghasilkan pendapatan yang tinggi memanfaatkan rasa kepo masyarakat Indonesia terhadap kehidupan selebritis.

Apapun itu, pada batas tertentu penyebab perceraian sepasang suami istri memang sebaiknya tidak diketahui oleh siapapun kecuali hanya sepasang suami istri tersebut. Kecuali diungkapkan dalam proses sidang perceraian sebagai bahan pertimbangan bagi para hakim untuk menentukan vonis hubungan rumah tangga pihak suami istri yang ditanganinya.

Kalau sudah demikian, instansi hukum yang terkait dengan perceraian pun semestinya bisa sepreventif mungkin mencegah beredarnya dokumen yang terkait dengan penyebab perceraian secara detil, yang berpotensi melahirkan pemberitaan yang menimbulkan opini liar dan hujatan negatif terhadap salah satu pihak yang bercerai.

Meskipun di era jurnalisme berbasis clickbait saat ini, pemberitaan yang demikian menjadi kian akrab kita saksikan, baik di media sosial, media online, dan televisi.

Lucunya, sebelum dokumen yang diduga putusan perceraian Ryan dan Ricis beredar, banyak warganet yang mengomentari pemberitaan seputar perceraian dua sejoli ini dengan komentar yang berharap mereka untuk kembali rujuk, dan menyayangkan jika terjadi perceraian karena perceraian akan berdampak pada sang anak yang masih balita, dan seterusnya...dan seterusnya.

Namun usai beredarnya "dokumen yang tak diakui" tersebut, suara warganet yang mengharapkan Ryan dan Ricis untuk kembali menyambung ikatan rumah tangga pun menghilang. Dan berganti menjadi komentar bijak berumah tangga butuh kesiapan, mertua juga harus memahami menantu, menikah tak cuma soal kebutuhan nafkah lahir tetapi juga soal nafkah batin. Dan lain-lain.

Ah memang negeri ini negeri komentator. Makanya ada komentator macam Bung Towel.

Sudah ya. Ini kan sedang bicara soal perceraian. Kok malah jadi belok ke Bung Towel?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun