Dalam akun media sosialnya, Jumat lalu, Luhut menyebut Indonesia "kurang cerdas" dalam upaya menghadirkan Taylor Swift. Namun pensiunan perwira tinggi TNI AD ini juga menegaskan, Indonesia harus mampu dan kuat untuk bersaing dengan negara lain, untuk mampu medatangkan pesohor kelas dunia agar bisa tampil di Tanah Air.
Luhut bahkan mengaku siap membantu jika ada promotor yang mendapatkan kesulitan dalam misi menggelar konser penyanyi level dunia.
"Kalau orang bisa mem-booked (artis luar negeri), ya kita booked aja. Mesti bayar, ya kita bayar. Itu kan persaingan, nggak ada yang salah itu. Ayo kalian bawa aja. Kalau ada masalah, beri tahu saya," ucap Luhut.
Nah, dengan sejumlah keunggulan yang dimiliki Singapura untuk mendatangkan Taylor Swift yang disebutkan tadi. Mampukah Indonesia untuk menjadi lokasi langganan para penyanyi kelas dunia untuk menggelar konser?
Tentu saja bisa. Tak ada yang tak mungkin.
Yang penting, para stakeholder terkait penyelenggaraan konser harus kompak dan konsisten dalam upaya menghadirkan para pesohor itu.
Dalam hal ini, para petinggi negeri ini juga bisa bantu colekin sang selebritis, seperti yang dilakukan oleh PM Kanada Justin Trudeau. "Mbak Taylor, bisa kali konser di Indonesia?"
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H