Kembali ke kasus perselingkuhan yang memicu kemarahan Panca Darmansyah hingga melakukan kekerasan terhadap istri dan membunuh keempat anak mereka, saya mensinyalir faktor-faktor penyebab perselingkuhan itulah yang juga menjadikan Devnisha berselingkuh dari suaminya.
Namun bukan berarti pasangan yang terlihat normal dan jauh dari hal-hal yang saya sebutkan di atas, akan selamanya aman dari bahaya laten perselingkuhan.
Ada sejumlah faktor lain yang mendorong seseorang yang terlihat baik-baik saja dengan pasangannya untuk berbuat selingkuh, seperti disebut Esthel Perel dalam The State of Affairs.
Pertama, karena ia berusaha mencari jati diri atau bagian dari dirinya yang belum diketahui melalui perselingkuhan.
Kedua, adanya ketertarikan dan tantangan untuk merasakan berselingkuh.
Ketiga, rasa penasaran menjalani kehidupan yang berbeda dari yang dijalani pada saat ini bersama pasangan.
Keempat, selingkuh sebagai bentuk eksplorasi emosi, terutama pada pria yang seringkali didoktrin untuk meredam ekspresi dari perasaanya, sehingga selingkuh menjadi pelampiasannya.
Baiklah, apapun itu. Sekiranya dalam diri Anda muncul niat untuk selingkuh, maka jalan terbaik adalah menekan semaksimal mungkin peluang untuk meneruskan niat tersebut.
Jangan kemudian ketidakpuasan terhadap pasangan dijadikan pembenaran atas tindak perselingkuhan. Karena alih-alih bisa mengatasi masalah ketidakpuasan itu, perselingkuhan justru menjadi racun yang bisa menghadirkan masalah baru antara Anda dengan pasangan yang sah.
Namun bagi Anda yang sudah terlanjur terjebak dalam perselingkuhan, maka sesegera mungkin akhirilah hubungan terlarang itu. Ingatlah, Anda masih punya keluarga yang lebih wajib Anda jaga keutuhannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H