Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Impor KRL Bekas dari Jepang, Jadi atau Tidak?

15 Juni 2023   15:20 Diperbarui: 16 Juni 2023   07:45 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRL | Sumber foto: Dokumentasi pribadi

Sementara itu, operator KRL Commuter Line yakni PT KAI Commuter Indonesia atau KCI menyatakan rencana impor 10 rangkaian KRL bekas dari Jepang, adalah untuk memenuhi kebutuhan kereta yang digunakan untuk tahun ini dan tahun depan.

Plt Dirut KCI Asdo Artriviyanto mengatakan, rencana pengimporan KRL tersebut dilakukan untuk memenuhi dapat mengakut penumpang moda transportasi KRL di Indonesia yang semakin hari semakin meningkat.

KCI sendiri membawa target pengangkutan penumpang KRL oleh Kementerian Perhubungan yang mencapai 2 juta per hari. Karena itu, impor rangkaian menjadi salah satu opsi yang dikemukakan agar target tersebut bisa tercapai, tentunya tanpa mengorbankan kenyamanan penumpang.

Sebenarnya, demi kenyamanan penumpang dan menekan potensi penumpukan terutama di stasiun transit seperti Stasiun Manggarai, KCI sudah mengambil sejumlah langkah.

Salah satunya dengan mengoperasikan kereta  feeder yang diberangkatkan dari Stasiun Duri menuju Stasiun Manggarai sebanyak 15-17 perjalanan. Langkah ini diharapkan strategis untuk mengurai penumpukan atau kepadatan penumpang yang menunggu KRL di di Stasiun Manggarai.

Kemudian dalam grafik perjalanan kereta (gapeka) terbaru yang berlaku mulai 1 Juni 2023 lalu, lin perjalanan KRL lintas Jakarta -- Bekasi serta Jakarta Bogor/Nambo-yang notabene lin 'padat' berdasarkan jumlah penumpang - juga ditambah jadwal perjalanannya.

Pada lin Bogor - Jakarta, pada jam sibuk pagi jumlah perjalanan ditambah dari 48 menjadi 50 perjalanan dari Depok ke Jakarta Kota. Sebaliknya pada jam sibuk sore jumlah perjalanan ditambah dari 51 menjadi 52 perjalanan.

Sementara itu, pada lin Bekasi - Jakarta, pada jam sibuk pagi jumlah perjalanan dari semula 20 perjalanan menjadi 33 perjalanan. Dan pada jam sibuk sore perjalanan ditambah dari semula 23 menjadi 40 perjalanan.

Namun dalam sejumlah unggahan di fanpage pengguna KRL di Facebook, banyak pengguna KRL yang mengeluhkan penambahan jadwal, khususnya di lin Jakarta - Bogor alih-alih menambah keyamanan namun tetap terasa padat, karena banyak perjalanan yang semula menggunakan rangkaian yang terdiri dari 12 gerbong dikurangi menjadi 8 gerbong.

Pengurangan jumlah gerbong tersebut merupakan bagian dari pemensiunan 10 rangkaian KRL Jabodetabek di tahun 2023 dan 19 rangkaian di tahun 2024 yang. Rangkaian yang dipensiunkan tersebut karena faktor usia yang menyebabkan penyusutan nilai guna.

Karena itu, kebutuhan mendesak untuk melayani perjalanan Commuter Line pada tahun ini adalah 10 KRL pengganti rangkaian yang dipensiunkan. Dan metode impor adalah opsi yang diharapkan oleh KCI sebagai operator KRL Jabodetabek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun