Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Pantaskah Dewa 19 Menyandang Predikat Legenda Musik Indonesia?

14 Maret 2023   18:07 Diperbarui: 16 Maret 2023   03:05 2216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konser yang digelar di Jakarta International Stadium itu juga dihadiri sejumlah elit politik negeri ini. Seperti Ketua Umum Partai Gerindra cum Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Yudhoyono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Ibu Negara Iriana Widodo juga hadir di antara penonton konser Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19.

Dengan segala pencapaian hingga saat ini, apakah Dewa 19 layak menyandang predikat sebagai  grup musik legendaris Indonesia? Jawabannya mungkin akan berbeda-beda, tergantung selera orang yang ditanya. Tapi kalau pertanyaan itu ditujukan pada saya, tentu saya tak akan ragu menjawab Dewa 19 layak disebut legenda musik Indonesia.

Ada beberapa faktor yang bisa saya sebut untuk menguatkan subjektifitas saya soal predikat legendaris Dewa 19. Salah satunya kemampuan mereka bertahan di industri musik Indonesia sepanjang 30 tahun lamanya. Ini bukan waktu yang singkat untuk perjalanan sebuh grup band.

Bahkan satu yang menarik, Dewa 19 bisa dikatakan sebagai grup band besar saat ini yang tidak punya vokalis tetap. Padahal seperti kita tahu, umumnya dalam sebuah grup band posisi vokalis sangatlah vital sebagai frontman dari grup itu sendiri. Namun buat Dewa, format tanpa vokalis saat ini tetap dipertahankan, namun senantiasa membawa Ari Lasso, Once, Virzha, dan Ello di posisi juru nyanyi dengan status featuring.

Pandemi Covid-19 nyatanya juga tak membendung penampilan dari Dewa 19, meski hanya dalam bentuk konser-konser virtual. Ahmad Dhani dan kolega benar-benar tahu dan mampu dalam memanfaatkan media sosial untuk tetap memberikan hiburan bagi penggemarnya di masa pembatasan sosial.

Lantas apa kunci sukses Dewa 19 eksis di kancah permusikan Tanah Air sampai dengan 30 tahun? Beberapa orang bertanya pada Ahmad Dhani, namun pria kelahiran 26 Mei 1972 itu cenderung tak pernah memberi jawaban yang menggambarkan dengan pasti bagaimana langkah-langkah Dewa 19 mencapai kesuksesan itu. Sama seperti ketika ia ditanya kunci sukses album Bintang Lima dan menjawab karena dibuat dengan ketakutan tidak akan suskes.

Dhani kerap menjawab Dewa 19 bisa sukses hingga saat ini karena mencontoh grup band legendaris asal Inggris, Queen. Menurut ayah Ahmad Al Ghazali, Ahmad El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qadir Jaelani ini, Dewa 19 banyak belajar dari Queen dalam menghasilkan lagu yang berkualitas.

Tak hanya terinspirasi dari band luar, grup musik dalam negeri seperti Kla Project hingga Slank juga disebut Dhani menjadi inspirasi Dewa 19 dalam berkarya.

Sejak merilis album pertama pada 1992 dengan judul sama dengan nama grupnya, Dewa 19 hampir tiap dua tahun sekali mengeluarkan album baru hingga pada 2007, Dhani dan kawan kawan merilis album baru terakhir mereka, berjudul Kerajaan Cinta.

Setelah merilis Kerajaan Cinta, pasar musik Indonesia saat itu bisa dikatakan kurang mendukung bagi kepopuleran lagu-lagu 'idealis' Dewa 19, di tengah genre musik mendayu ala melayu yang mewabah dengan munculnya Kangen Band, ST12, Wali, dan lain-lain.

Di tengah kembali eksisnya Dewa 19 saat ini, yang ditunjukkan oleh kesuskesan konser 30 tahun berkarya, sebuah harapan sederhana saya sebagai satu dari jutaan Baladewa---sebutan fans Dewa 19 di Indonesia--adalah agar Ahmad Dhani tetaplah Ahmad Dhani yang seorang musisi penuh waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun