Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Lagu Bertema Kesedihan Hati Takkan Pernah Mati

12 Maret 2023   14:44 Diperbarui: 13 Maret 2023   19:30 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan penyanyi cilik Farel Prayoga yang membawakan lagu Ojo Dibandingke yang disambut antusiasme pejabat negara ikut berjoget usai upacara HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Rabu (17/8/2022). (Dok. Sekretariat Presiden via kompas.com)

Di sisi lain, sebuah penelitian di Scientific Reports menyebut, ketika sebuah musim diputar maka saraf parasimpatik pendengarnya pun ikut bergerak. 

Dan saat musik diputar kemudian pendengarnya merasa rileks, maka saat itu saraf parasimpatik diaktifkan dan hormon yang berpengaruh untuk menimbulkan rasa jatuh cinta, gembira, ataupun percaya pada suatu hal, sudah aktif pada diri sang pendengar.

Perasan empati saat mendengar lagu tersebut, akan muncul apalagi jika lagu tersebut berasal dari sebuah pengalaman nyata yang dialami sang pencipta lagu. Contohnya lagu Gelas-gelas Kaca ciptaan Rinto Harahap. 

Jujur, sayapun kadang suka terbawa perasaan alias baper jika mendengar lagu ini dan pernah membaca kisah menyentuh nurani yang melatarbelakangi penciptaan lagu ini.

Nia Daniati, penyanyi yang mendapat 'mandat' dari Rinto untuk mempopulerkan lagu Gelas-gelas Kaca, dalam kanal Youtube RepShow dikutip Kompas.com menuturkan, ide penciptaan lagu ini muncul ketika dirinya bersama Rinto bertemu anak-anak yatim piatu di Yayasan Sayap Ibu, Jakarta.

Di dalam panti tersebut, Rinto merasa pilu mendengar tangisan bayi-bayi yang tak tahu siapa orangtuanya, dan seolah ingin bertanya siapa dan di mana sebenarnya ayah dan ibu mereka. Namun bayi-bayi tersebut hanya mampu menangis dalam sebuah ruangan berdinding kaca.

Pengalaman itu pun dituangkan oleh Rinto Harahap dalam sebuah lagu:

Gelas-gelas kaca tunjukkan padaku siapa diriku ini
Ayah aku tak punya ibupun tak punya, siapapun aku tak punya
Hanya air mata yang selalu bercerita kepadaku

Nah, bicara soal lagu bertema kesedihan yang membuat pendengarnya menjadi mellow, pernah dalam suatu masa pemerintah Republik Indonesia casu quo Menteri Penerangan Harmoko, merasa gerah dengan maraknya lagu-lagu dengan kisah yang sedih alias cengeng di era pertengahan 80-an.

Harian Kompas memberitakan pelarangan lagu 'cengeng' di TVRI. (Sumber foto: Kompas.com)
Harian Kompas memberitakan pelarangan lagu 'cengeng' di TVRI. (Sumber foto: Kompas.com)
Pria kelahiran Nganjuk, 7 Februari 1939 ini menilai, lagu-lagu cengeng dianggap tidak bisa menumbuhkan semangat kerja masyarakat. 

Adapun TVRI sebagai corong program-program pemerintah, dianggap memiliki peranan vital atas tumbunnya semangat bekerja membangun negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun