Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Allegri Menguji Kesabaran Pendukung Juventus

13 September 2022   06:00 Diperbarui: 13 September 2022   06:11 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertandingan Juventus vs Salernitana pada Senin dinihari (12/9) WIB diwarnai keributan antar pemain (Sumber: Tribunnews) 

Kalau sepanjang musim kompetisi lalu---bahkan hingga awal musim kompetisi tahun ini---fans Manchester United sering dicengin sebagai 'pendukung yang paling sabar' mungkin setelah 6 pekan Liga Inggris --dan Liga Italia-- berjalan, predikat itu nampaknya berpindah ke Juventus. Lho koq?

Ya wajar saja kalau saat ini justru pendukung Juventus (sebagai salah satu klub besar Italia) yang masih harus menahan kesabaran jika melihat hasil akhir yang sudah dilalui dalam enam pekan kompetisi Liga Italia Serie A berjalan. Kesabaran yang masih harus ditahan bahkan sejak sebelum musim kompetisi dimulai.

Teranyar, Si Nyonya Tua ditahan imbang oleh tim semenjana, Salernitana. Di kandang sendiri.

Si putih hitam bahkan sempat tertinggal 0-2 pada paruh waktu oleh gol Antonio Candreva di menit 18 serta Krzysztof Piatek di menit 45+5. Sebelum kemudian disamakan oleh Gleison Bremer di menit 51 dan Leonardo Bonucci menit 90+3.

Sesaat kemudian, kehebohan pun terjadi. 3 menit setelah Bonucci mencetak gol, sebuah sundulan Arkadiusz Milik memanfaatkan sepak pojok mampu mengarah ke gawang Salernitana yang dijaga Luigi Sepe.

Milik pun menselebrasi gol yang dicetaknya dengan melepas jersey dan berakibat wasit menunjukkan kartu kuning ke-2 untuknya.

Derita Juventus tak sampai di situ. Setelah melihat tayangan ulang melalui Video Assistant Referee (VAR), wasit Matteo Marcenaro menganulir gol pemain asal Polandia itu, lantaran Bonucci dinyatakan dalam posisi offside saat bola sundulan Milik menuju gawang dan melewati kepalanya.

Analisis VAR yang menjadi acuan wasit menganulir gol Arkadiusz Milik (Sumber: Sky Sport)
Analisis VAR yang menjadi acuan wasit menganulir gol Arkadiusz Milik (Sumber: Sky Sport)
Berdasarkan keputusan wasit, posisi offside dinyatakan karena ada upaya dari Bonucci untuk menyundul bola, meski dalam tayangan ulang menunjukkan bola tidak menyentuh kepalanya sama sekali.

Pemain Juventus pun tak menerima keputusan wasit tersebut dan terjadi kericuhan antar kedua tim. Hasilnya, wasit Marcenaro kembali mengeluarkan kartu merah, kali ini untuk Juan Cuadrado (Juventus), dan Federico Fazio (Salernitana).

Kartu merah juga ditunjukkan wasit kepada allenatore Juventus Massimiliano Allegri. Mantan pelatih AC Milan ini pun tak mau bicara banyak usai pertandingan terkait kartu merah yang diterimanya.

Meski demikian, dari sudut pandangnya, Allegri melihat bahwa posisi Bonucci kemungkinan tidak offside karena ada satu pemain Salernitana, yakni Antonio Candreva, yang terlihat berdiri sejajar.

Sky Sport Italia bahkan juga membuat analisis mengenai posisi Candreva, sebagai orang terakhir di kubu Salernitana.

Rekaman lain yang menunjukkan posisi Antonio Candreva lebih dekat dengan garis gawang (Sumber: Sky Sport)
Rekaman lain yang menunjukkan posisi Antonio Candreva lebih dekat dengan garis gawang (Sumber: Sky Sport)
Candreva disebut berjarak 2,9 meter dari garis batas lapangan. Lantas, posisi tersebut dibandingkan dengan Bonucci. Kapten Juventus itu berjarak 3,42 meter dari garis batas lapangan.

Artinya, ada selisih antara posisi berdiri Candreva dan Bonucci. Sang kapten Juventus berada dalam posisi onside karena 50 cm di depan Candreva.

Namun keputusan akhir pertandingan sudah dibuat, dan wasit plus VAR memutuskan Bonucci 'secara sah dan meyakinkan' dalam posisi offside.

Sebagai catatan, VAR memang punya agloritma khusus untuk memperhitungkan sudut kamera yang tepat guna menentukan posisi pemain dengan akurat. Sementara, tayangan Sky Sports Italia tidak memiliknya.

Namun seperti dilansir DAZN, Lega Serie A memastikan keputusan offside Bonucci sudah menimbang posisi Candreva.

Terlepas dari perdebatan yang ditimbulkan akibat posisi Bonucci dan Candreva saat gol Milik dianulir, para Juventini nampaknya masih terfokus pada keinginan agar Massmimiliano Allegri meletakkan jabatannya sebagai pelatih kepala Juventus. Apalagi pertandingan tersebut dihelat di kandang sendiri, dan di atas kertas semestinya Juventus bisa mengalahkan Salernitana dengan materi pemain yang setingkat di atas lawan.

Namun buruknya penyelesaian akhir membuat hanya 7 tembakan yang tepat sasaran, dari total 22 tembakan ke sisi gawang lawan. Bianconeri memang bisa menyarangkan dua gol, namun nyatanya tak mampu menghasilkan kemenangan.

Juventus juga seolah 'terlambat panas' pada pertandingan semalam, sehingga kecolongan gol sampai dua kali di babak pertama.

Hasil imbang lawan Salernitana, menambah daftar hasil seri Juventus di Serie-A musim ini menjadi empat kali. Sementara dua kali kemenangan dibukukan hanya saat melawan Spezia dan Sassuolo.

Pantas jika penggemar Juventus ketar-ketir dengan hasil yang dibukukan oleh tim kesayangannya musim ini. Karena Juventus seperti terlihat kerepotan dalam setiap pertandingan yang dijalan, termasuk ketika menghadapi PSG di Liga Champions yang berkesudahan dengan kekalahan 2-1. 

Apalagi, baru dua tim 'besar' Serie-A yang dihadapi Juventus musim ini, yakni Fiorentina dan AS Roma. Hasil akhir pertandingan melawan kedua tim tersebut pun sama-sama imbang 1-1. Dan nyaris sama di setiap pertandingan tersebut Juventus pun terlihat kepayahan menghadapi lawannya.

Penyakit terlambat panas saat bertanding juga kambuh kala Juventus bermain di babak penyisihan grup Liga Champions. Pada matchday pertama pekan lalu, Juventus bahkan diolok-olok netizen "Jauh-jauh ke Paris cuma untuk latihan tanding" karena di babak pertama langsung dihajar oleh brace Kylian Mbappe, sebelum Weston McKennie memperkecil skor di babak ke-2.

Pekan ini, Juventus akan memainkan laga kedua Grup H Liga Champions menghadapi SL Benfica, klub yang juga pernah diperkuat Angel Di Maria. Jikalau laga ini menyajikan permainan yang monoton dengan hasil akhir kurang memuaskan, tentunya para penggemar Juventus masih harus memperpanjang dan memperbanyak stok sabar.

Sementara saat ini Allegri masih bisa berkilah permainan Juventus masih belum bisa maksimal, karena cederanya pemain kunci seperti Federico Chiesa dan Paul Pogba yang diharapkan bisa menjadi pembeda jika mereka turun lapangan.

Para fans Juventus tak mengerti mengapa Allegri yang telah menjadikan Juventus di sepanjang musim lalu nirgelar masih juga dipertahankan sebagai juru taktik. Manajemen mungkin tak mau ambil resiko kompensasi jika Allegri diputus kontrak sebelum berakhir pada 2025 mendatang.

Tapi jika Allegri dan para pemain Juventus tetap betah dengan zona nyaman bermain sepakbola pragmatis---yang penting berupaya jangan sampai kalah--seperti saat ini, siap -siap saja untuk ucapkan selamat tinggal pada zona Eropa di klasemen Serie A.

Saya sempat berfikir selintas, apakah mungkin pendukung Juventus di Italia akan berunjuk rasa besar-besaran di markas klub dengan tuntutan utama #allegriout dan berhasil memaksa Allegri lengser dari jabatannya? Berkaca pada apa yang dilakukan oleh pendukung Persib Bandung saat masih Persib masih ditukangi Robert Rene Alberts pada musim ini.

Nyatanya gelombang protes mampu pula berdampak pada kesediaan pelatih asal Belanda itu untuk mundur dari posisi pelatih kepala. Dan usai Abah Robert Mundur, perlahan Persib mulai mencari jalan kemenangannya usai Luis Milla tiba.

Ah, tapi lain Bandung lain pula Turin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun