Tak hanya itu. Meski baru dirilis sebulan yang lalu lagu Ojo Dibandingke yang dicover oleh Farel ini telah ditonton lebih dari 19 juta kali, dan sempat masuk dalam jajaran musik yang sedang tren di YouTube.
Farel yang kini baru duduk di kelas VI sekolah dasar pun menuai apa yang dikatakan oleh Superman is Dead yang saya nukil di awal tulisan, "Nyanyikan lagu orang lain dan kau akan terkenal (sampai trending ke istana)".
Namun saya pribadi sebenarnya berharap kemarin Farrel tidak hanya menyanyikan lagu Ojo Dibandingke---yang notabene lebih pantas dinyanyikan orang dewasa, bukan anak seusianya---tetapi juga menyanyikan lagu wajib nasional ataupun lagu orang dewasa yang bukan soal percintaan. Apalagi di lokasi yang sama ada paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara.
Ah mungkin ekspektasi saya kemarin terlalu tinggi, karena saya tiba-tiba teringat seorang penyanyi cilik pada masanya bernama Samuel---jebolan AFI Junior---pernah menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa di peringatan HUT RI diiringi orkestra Gita Bahana Nusantara dan penampilannya saat itu cukup memukau tamu undangan yang hadir.
Mungkin saya harus sadar, bahwa saat ini zaman telah berubah, dan media sosial-lah yang menjadi (salah satu) pemegang peranan kunci dalam kepopuleran seseorang. Sehingga istilah 'viral' menjadi akrab di telinga kita belakangan ini.
Dan namanya juga hiburan, tak usah difikir macam-macam. Toh, kemarin ketika irama dangdut koplo mulai mengalun, Ibu Iriana, para menteri, para pucuk pimpinan TNI, serta tamu undangan yang hadir pun kompak berjoget layaknya di sebuah konser musik dangdut. Sementara pasukan upacara masih tegak berdiri di posisi masing-masing.
Vox populi, vox dangdut....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H