Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Trauma Supremasi Militer di Bulan Reformasi

30 Mei 2022   07:00 Diperbarui: 30 Mei 2022   07:12 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelantikan 4 penjabat bupati/wali kota di wilayah Maluku Selasa (24/5/2022)(KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY

Meski pada akhirnya kita secara kasat mata menilai, penunjukan dan pelantikan Brigjen Andi mengesampingkan kekhawatiran sejumlah pihak terutama soal masih adanya supremasi militer, meski Reformasi telah berusia 24 tahun.

Kekhawatiran semacam ini diistilahkan oleh Sosiolog Maurice Halbwach sebagai ingatan kolektif, yang berasal dari masa lalu. Menurut Halbwach, ingatan kolektif didefinisikan sebagai model framing sosial yang mengintegrasikan pemahaman individu terhadap suatu persoalan, tidak terkecuali karakteristik politik dan pemerintahan di masa lalu.

Dan ini bukan pertama kalinya pemerintahan Presiden Jokowi dinilai abai terhadap ingatan kolektif soal supremasi militer. Mantan Gubernur DKI ini pun pernah menyetujui masuknya mantan anggota Tim Mawar-tim yang dikait-kaitkan dengan penculikan aktivis tahun 1998-menjadi pejabat di Kementerian Pertahanan.

Kembali ke soal cek ombak, jikalau di kemudian hari reaksi publik dan kontroversi masih terus berlanjut atas keputusan pemerintah pusat menunjuk pejabat militer sebagai penjabat di jabatan sipil, tentu Presiden Jokowi akan lebih mudah memegang 'tongkat komando' pengendalian reaksi publik tersebut.

Saya sebagai masyarakat biasa tentu berharap dengan semakin dekatnya tahun Pemilu 2024, kondusifitas kegiatan masyarakat bisa terus terjaga, dan seluruh tahapan pemilihan bisa berjalan lancar. Sesederhana itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun