Megawati, You'll never walk alone. Saya menegaskan itu  23 tahun yang lalu. Sebagai bagian dari sikap memberi ruang kepada semua elemen bangsa ini hadir dalam persaiangan politik yang adil. Sekarang saya mengucapkan lagi untuk sekedar mempertegas bahwa proses demokratisasi Indonesia belum selesai, bahkan sekarang rasanya kembali ke era benturan ideologis di tahun 1960-an atau di era orde baru, ketika kita suka menuding yang berbeda dengan partai atau kelompoknya.
Berilah ruang pada dialektika RUU HIP, bukan ruang saling caci maki, saling menuding dan menunjuk.Â
Di titik  tengah yang akan menjadi sebuah equalibrum bangsa ini akan tegak. Dan saya ingin banyak menulis, Megawati You'll never walk alone, Jokowi You'll never walk alone, Amin Rais You'll never walk alone, Din Syamyudin You'll never walk alone, Hidayat Nur Wahid You'll never walk alone, BTP (Ahok) You'll never walk alone, Anis Baswedan You'll never walk alone. Semua harus diberi ruang yang sama. Tidak ada yang jalan sendiri. Karena kita berjalan bersama sebagai bangsa besar. Walaupun kita berbeda-beda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H