Aidil menjelaskan, "Dengan Silvy, kami tidak hanya mempermudah proses wawancara, tetapi juga memastikan bahwa data wawancara disimpan dan dikelola secara real-time, memungkinkan akses yang cepat dan akurat."
Proyek lainnya adalah BELIESIM Chatbot yang diperkenalkan oleh Cledwin. “Beli eSIM Chatbot ini memudahkan pelanggan untuk membeli produk eSIM dan mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan mudah, kapan saja dan di mana saja,” ujar Cledwin. "Dengan dukungan API OpenAI, chatbot ini memberikan pengalaman pengguna yang responsif dan efisien."Acara juga diwarnai oleh sesi berbagi yang inspiratif dari tim autoRAG asal Korea. Hong, bersama tim autoRAG, memaparkan, “RAG memungkinkan AI untuk menggabungkan pencarian informasi real-time dengan pemrosesan bahasa alami, meningkatkan keakuratan dan relevansi dalam berbagai aplikasi, termasuk chatbot dan sistem penunjang keputusan.”
Sebagai penutup, Adi memperkenalkan Altero Academy Batch 2, sebuah program lanjutan yang dirancang untuk mendidik para profesional mengenai perkembangan terbaru di bidang AI.
“Batch 2 ini menawarkan kurikulum yang lebih mendalam dengan fokus pada aplikasi nyata yang dapat langsung diterapkan dalam bisnis dan proyek mereka,” ungkap Adi. “Program ini membuka peluang bagi para peserta untuk belajar dari para ahli dan membangun jaringan profesional yang kuat.”
Oka, salah satu peserta, mengungkapkan kegembiraannya, "Program ini telah membuka mata saya tentang potensi AI dalam kehidupan sehari-hari. Saya merasa sangat terinspirasi dan siap untuk menerapkan apa yang telah saya pelajari."
Dengan berakhirnya Pilot AI Project & Demo Day, Altero Academy sekali lagi menegaskan komitmennya dalam mendukung inovasi dan pendidikan di bidang kecerdasan buatan, serta memperkuat kolaborasi antara para profesional teknologi di Indonesia dan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H