Mohon tunggu...
Cak Bud
Cak Bud Mohon Tunggu... Programmer - Kader GP Ansor

Aku suka membaca buku psikologi dan belajar khidmah di masyarakat melalui Nahdlatul Ulama. Aku berharap bisa mengendorkan saraf dengan menulis artikel. Artikel yang kutulis di sini murni sudut pandang pribadi dan bukan mewakili pandangan organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Utamakan Kesetabilan Sebelum Memutuskan Beli Rumah

16 Mei 2024   10:19 Diperbarui: 16 Mei 2024   12:10 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang selalu ditekankan pak bos berulang-ulang adalah menjaga kesetabilan. Kalau dengan mengontrak rumah bisa lebih setabil mengapa tidak? Ketika kondisi pekerjaan dan rumah stabil maka kita bisa punya lebih banyak waktu dan anggaran untuk menikmati hidup,  mengembangkan diri dan membangun relasi.

Biaya yang dikeluarkan untuk membayar kontrakan bisa diibaratkan sebagai biaya penyusutan aset jika kita mengambil KPR. Bisa juga anggap saja sebagai beban biaya operasional seperti transportasi atau kebutuhan kerja lainnya.

Nah! Ketika pekerjaan benar-benar sudah stabil, relasi terbangun dengan baik, support system terbentuk dengan baik, hubungan dengan keluarga juga sangat baik, keuangan cukup aman, baru rencanakan pembelian rumah yang akan menambah kuat unsur kesetabilan itu.

Bagaimana menurut kalian? Apakah ada pandangan lain? Yuk kita diskusi.

*Pak bos berkarir di Badan Pemeriksa Keuangan selama kurang lebih 15 tahun. Spesialisasi di bidang litugasi. Pernah memimpin penanganan kasus-kasus besar. Sekarang undur diri dari ASN dan mengajakku membangun startup bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun