Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berlari Mengejar Angan

11 Februari 2023   06:54 Diperbarui: 11 Februari 2023   06:58 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kubatuk sambil
Merutuk,
Tak hilang
hingga terduduk.

Mendesah
Seolah pasrah,
Menanti tiada
Yang perduli.

Terseok
Kuberjalan,
Limbung badan
Tak berketentuan.

Badai melanda
Tiada kurasa,
Gigil mendingin
Terhembus angin.

Kadang berlari
Tiada henti,
Arah jalan
Terasa panjang.

Jika letih
Ku berhenti,
Tak satu pun
Ada yg perduli.

Ku akan terus
Berlari,
Seolah hanya
Kejar mimpi.
Walau orang
Mencaci-bully,
Ku tak kan
Pernah perduli.

Ku akan
Tetap berlari,
Hingga hilang
Pedih perih.
Walau anganku
Tak pasti,
Ku kan tetap
Berlari.

Bekasi, 4/2/23
#KejarBayangMimpi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun