Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemimpin Sejati

31 Januari 2023   07:49 Diperbarui: 31 Januari 2023   08:03 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

#Puisibebas

Dalam kondisi penuh
Ketidakpastian,
Tak semua orang tahu
Bahwa ada kepastian.
Itu hanya dapat dirasakan,
Pada saat harus dilakukan.

Menunggu adalah
sikap yang aman,
Namun akan
hilang kesempatan.
Akhirnya hanya
mendapat kekecewaan,
Karena tak peroleh
sesuai harapan.

Seorang pemberani,
Bukanlah berbadan kekar.
Tapi seorang yang punya
jiwa ulet dan tabah,
Dengan penuh kesabaran.

Pemberani tak sekedar,
Maju dengan pasrah
melawan badai.
Hingga terombang-ambing,
Terlempar dan terkapar.

Tapi dia memiliki kecerdasan,
Pandai membaca situasi.
Dia akan melangkah
dengan hati-hati,
Hingga akhirnya bisa menaklukkan keadaan.

Pemimpin sejati adalah
Seorang pemberani,
dalam bertindak pada
situasi penuh ketidakpastian.
Pemimpin sejati
berani berkorban,
Agar pengikutnya
Beroleh kenyamanan.

Namun sayangnya,
Terkadang dia sering
Ditelikung orang terdekat.
Orang yang suka
mencuri kesempatan,
Atas hasil kerja
dan karya juangnya.

Seorang pecundang
berani mengakui,
Bahwa itu kesuksesannya
atas hasil tantangan.
Berani menipu semua orang,
Bahwa itu adalah
hasil jerih payahnya.

Pemimpin sejati,
Tak pernah menonjolkan diri.

Kenikmatan yang dimiliki,
Adalah menaklukkan
Tantangan yang terjadi.

Jika situasi sudah
dapat diatasi,
Pemimpin sejati
tak kan lagi perduli.
Dia kan muncul kembali,
Jika ada kesulitan terjadi, ....
Dan tak ada orang
yg mau mengatasi.

Bekasi,  27/1/23
#PemimpinSejatiPercayaDiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun