Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menekur Umur

25 Desember 2022   11:37 Diperbarui: 25 Desember 2022   11:39 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#PuisiKata

Dipenghujung Tahun
 waktu mengalun,
Adakah berkas kasih
Akan berayun.

Menghisab waktu
Pengurang umur,
Sibukkan diri
Berusaha makmur.

Ku hanya jalani
Hidup agar terukur,
Walau amalan baik
Belum cukup terkumpul.

Dah lama terlupa
Dekat Yang Maha Esa,
Cuma jalani ibadah
Tanpa ada makna.

Kebaikan menampil
Cuma untuk ditukil,
Sikap ikhlas penjelas
Dihati tiada berbekas.

Ku tersungkur
membumi
Di sejadah putih,
Menghitam hati
di baju yang bersih.

Mabuk kepayang ku
Hanya urusi dunia,
Jika ajal mendekat
Cuma cuil bekal dibawa.

Nampaknya
ku butuh libur,
Merenung sikap
dan bertutur.
Lama tak basahi
 bibir suka nyinyir,
Harus dilafazi doa
dalam hati terukir.

Bekasi,  24/12/22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun