Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kantuk Tak Luruh

21 Desember 2022   12:35 Diperbarui: 21 Desember 2022   12:36 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kugeluti malam,
Mata tak memejam.
Ringkikan jangkrik,
Merasa terusik.

Kutikam tilam,
Kepala terbenam.
Nafas pun memburu,
Kantuk jadi tak luruh.

Bunyi jam berdetik,
Pikiran tergelitik.
Jiwaku terlelah,
Asa pun mendesah.

Oohh... Malamku,
Dimana heningmu.
Tentramkan jiwaku,
Dari pikiran berderu.

Rembulan mulai redup,
Bajuku basah kuyup.
Rasa kantuk membebat,
Mimpi pun tak mendekat.

Kala pagi menjelang,
Waktu tidur berkurang.
Mengapa ku tak terlelap.
AC mati bikin pengap.

Bekasi, 20/12/22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun