Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nasehat Bapak

14 Desember 2022   15:48 Diperbarui: 14 Desember 2022   16:03 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kita dilahirkan tidak punya apa-apa,
Saat hidup didunia kenapa kecewa ,
Jika tidak punya apa-apa,
Toh nantinya kita akan kembali tidak akan dibawa.


Harta benda yang kita miliki adalah titipan-Nya,
Hendaknya dimanfaatkan buat sesama.
Seberapa pun yang kau miliki,
Sebenarnya cuma sebagian yang dinikmati.


Jika kau diberi sesuatu yang melebihi,
Ingat pada orang membutuhkan sekali.
Kenikmatan dunia tiada yang abadi,
Jangan terpedaya oleh nafsu duniawi.


Hidup ini cuma sekali,
Bukan berarti harus nikmati berkali-kali.
Bahkan melebihi batas,
Hingga tak terbatas.


Ingatlah ketika kau akan kembali pada-Nya,  
Engkau harus bercerita hasil petualanganmu di dunia.
Ketika kau akan berada dalam alam yang abadi,
Yang akan kau nikmati selama ini,

Akan kau terima hasilnya,
Ganjaran atau siksa?

Bekasi, merenung diri, 13/12/22
#HidupTakAbadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun