Tibalah waktu yang dijanjikan, saya menyuruh Si C Junior Bersama si B Senior untuk mengambil berkas yang dijanjikan. Ketika sore hari mereka datang Kembali dan menemuiku, hanya beberapa berkas yang diperoleh dengan alasan sedang dipersiapkan. Saat ku cek berkas, hanyalah data untuk pengisian data umum perusahaan.
Waktu sudah lewat beberapa minggu, aku mulai khawatir dengan tenggat waktu surat tugas. Sementara tiada kabar pasti dengan berkas atau data berikut dari kantor tersebut. Ada saja alasannya, pegawainya sedang sakit lah atau sedang cuti, dan sebagainya. Ku dilanda kebingungan, mengingat sisa waktu yang tersisa.
***********
Kemudian aku memanggil Si A bapak Tua dan berbicara bahwa dia lah sebagai orang tua yang dapat menyelesaikan masalah ini. Kemudian saya menyuruh si C junior untuk mendampingi, saya juga mengingatkan untuk membawa piranti media data berupa hard disk eksternal, apabila mereka belum sempat menyiapkan kopian berkas, cukup dengan data soft-ware saja. Si junior cukup paham dengan instruksiku, data-data penting apa yang harus diminta.
Hingga sore hari menjelang, saya tidak melihat kepulangan mereka. Meja anggota tim terlihat kosong, ada apa gerangan?. Mengapa mereka tidak Kembali?. Aku pun dengan lunglai untuk pulang karena waktu sudah sore.
Melihat kondisi yang terjadi, terpaksa aku berencana untuk membuat surat tugas perpanjangan dan sekaligu membuat surat peringatan kepada kantor tersebut untuk segera menyiapkan berkas yang kami minta dengan segera.
***********
Keesokan hari saat ke kantor pagi-pagi, aku masih melihat meja kosong milik anggota tim ku. Duh.. ada apa gerangan..., kemanakah anggota timku?. Sementara si B Senior seperti biasa ijin untuk keluar dengan alasan mau membayar rekening listrik, membeli apa lah, dan lainnya.
Saat jelang siang, barulah si A Bapak Tua dan Si C junior datang dengan wajah gembira. Mereka meminta maaf atas ketidak hadiran kemarin karena masih mencari data yang diinginkan. Bahkan si C junior menceritakan bahwa dia di ajak oleh si A bapak itu untuk ke rumah salah satu pegawai yang cuti saat pulang kantor dan berjanji akan memberikan data soft file yang berada di laptop-nya. Dan kulihat juga mereka juga membawa banyak berkas-berkas yang kuinginkan dan soft file data yang diinginkan.
***********
Walau merasa kesal dengan kelakuan si B Senior, namun yang kusuka bahwa dia memahami berbagai kebijakan dan peraturan karena pengalamannya, seolah pustaka berjalan.