"Sinergisitas Yang Buahkan Prestasi"
Seperti biasa awal tahun akan ada pembagian kelompok tim kerja. Entah karena ku tak meminta, aku selalu mendapat tim yang baru, akhirnya kami saling memperkenalkan diri walau sekedar basa-basi. Dengan berjalannya waktu, ku dapat mempelajari karakter dan kompetensi yang dimiliki dari anak buahku.
Yang pertama adalah seorang pria setengah baya, mengakui tak punya kompetensi bermakna. Jangankan menjalani program komputer, memegang atau menyalakan saja tak bisa. Duhhh... Yang kedua, dari usia pastilah seniorku, entah kenapa aku yang ditetapkan sebagai ketua tim. Kesibukannya luar biasa untuk selalu keluar kantor, dengan beragam alasan yang tak bisa kutolak. Beruntung aku mendapat anggota tim junior, walau mentah pengalaman, minimal bisa ku suruh-suruh.
Saat ku lapor kepada pengawas kondisi timku, beliau hanya tersenyum dan menyuruh ku bersabar menerima keadaan. Beliau berjanji bahwa tim ku tak akan dibebani target berlebihan, karena kemampuan dari anak buah ku.
*************
Bapak A yang tua berkata bahwa ia sebentar lagi akan jalani pensiun dan sengaja memilih aku karena dianggap tim terbaik selama ini. Dia berjanji akan mau melakukan apa saja untuk tim, walau sekedar mem-foto copy berkas sekali pun. Aku pun hanya bisa tersenyum. Sedang si B Senior mengakui kekalahannya tidak ditunjuk sebagai ketua tim karena sibuk urusan di luar, namun berjanji akan membantu tim jika ada waktu luang. Sedangkan si C junior, fresh-graduate lulusan sekolah cukup ternama, akan siap membantu untuk mencari pengalaman.
Dalam dunia kami, pekerjaan utama adalah melakukan pemeriksaan kinerja suatu kantor. Perlu menguasai pemahaman tentang organisasi, proses bisnis dan yang penting menguasai berbagai peraturan dan kebijakan. Dunia kerja kami adalah memperoleh penyimpangan kinerja suatu kantor melalui hasil analisis mendalam berdasarkan data, dan memberikan solusi terbaik.
Namun tak jarang, kantor yang dijadikan obyek pemeriksaan sering melakukan penolakan baik secara terang-terangan atau secara halus baik data yang diperoleh atau meminta keterangan kepada orang-orang kunci untuk mendapatkan permasalahan utama. Resistensi yang terjadi karena mereka menganggap bahwa kami hanya akan datang untuk mencari penyimpangan belaka dan tentu saja mereka akan mendapatkan nilai kinerja buruk.
***********
Tibalah saat kami mendapat surat tugas untuk melakukan pemeriksaan pada kantor X. Seperti biasa kami mendatangi dan menemui kepala kantor dan jajarannya untuk menjelaskan maksud kedatangan serta menyerahkan beberapa berkas-berkas. Secara formalitas kepala kantor X menerima dengan hangat dan berjanji akan menyerahkan beberapa berkas yang diminta.