Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Tukang Koran

10 Oktober 2022   00:29 Diperbarui: 10 Oktober 2022   00:59 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gegas berjalan dengan bersendal jepit,
Bersama tumpukan koran diapit.
Membelah semburat jingga,
Bersiap menerobos jalan di pagi buta.

Setiap lorong gang dia berjalan ,  
melempar gulungan koran tiap rumah pelanggan.

Ketika mulai terlihat sang surya,
Dekapan koran tinggal setengah.
Dia menuju perempatan jalan,
Berteriak menjajakan koran.

Ketika sang surya mulai meninggi,
Satu persatu koran habis terjuali.
Kembali dia menuju tempat lapak,
Seraya menyetor uang dan catatan.

Diambil sepatu, baju dan tas berisi buku,
Yg dititip ditempat lapak koran itu.
Bergegas dia bersalin pakaian,
Rambut pun dirapikan dengan jari tangan.

Dia pun berlari tergopoh menuju sekolahan,
Lari dipercepat saat gerbang menutup perlahan.
Peluh keringat dikipas dengan buku,
Seraya ikuti pelajaran dari sang guru.

Tukang koran semangatmu hebat sekali,
Berjuang hidup tuk perbaiki nasib diri.
Engkau rela kehilangan masa bermain,
Demi masa depan agar terjamin.

Engkau tak malu walau hidupmu kekurangan,
Optimis dan percaya diri jadi teladan.
Di sekolah pun kamu banyak teman,
Tak bedakan nasibmu tuk berkawan.

Sekali lagi ku lihat tukang koran berjalan,
Dari dalam kaca mobil ku panggil perlahan.
Tanpa tawar kubayar dengan uang lembaran,
Kau tersenyum kutolak uang kembalian.

Lantas kutepuk bahunya dengan sayang,
Kasih nasehat agar sekolah jangan ditinggalkan.
Kuyakinkan bahwa masa depan cerah menanti mu,
Karena aku saat kecil juga seperti dirimu.

Bekasi, tengah malam,  9/10/22

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun