Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rambut Indahmu

28 September 2022   20:01 Diperbarui: 28 September 2022   20:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mas,
kupotong rambutku ya..
Jangan jeng,
terlalu indah untuk dipangkas.

Tapi mas,
Rambutku kasar dan agak kucai.
Biarlah jeng,
Yang penting tetap bisa kubelai.


Waktu telah berlalu,
Kemesraan tak berjalan lalu,
Walau tanpa dimacu.


Duh jeng,
Cantik sekali hari ini.
Terpancar cantik rona wajahmu,
Dalam balutan jilbab indahmu.


Terima kasih mas,
Kini aku sudah berubah.
Cantikku sengaja dibatasi,
karena yang lain buatmu sendiri.


Maaf ya Jeng,
Harusnya aku yang kasih nasehat.
Harus memilih mana yang aurat,
Agar tak semua bisa melihat.


Mas,
Boleh kupotong rambutku?

@Cakbro, Bekasi 200922

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun