Kau,
Kadang terlupakan.
Tapi dibutuhkan.
Kau,
Jarang ditemui.
Berada ditempat,
Yang terlupakan.
Kau,
Adalah yang terakhir.
Jika penggantimu,
Sudah habis masa akhir.
Kau,
Meleleh.
Korbankan diri,
Bagi semua orang.
Kau dibutuhkan.
Ditemui dengan senyuman,
Dari hiruk pikuk
Disekelilingmu.
Kau diperlukan,
Kemana mereka pergi.
Diiringi celotehan, Â
Dari sebuah keluhan.
Dirimu,
Diburu waktu.
Bukan lantaran
Pengorbananmu.
Mereka menatap waktu,
Bukan dirimu.
Berharap keadaan,
Kembali berubah.
Kau,
Adalah sang lilin.
Menerangi kegelapan,
Untuk sementara waktu.
Bila cahaya benderang,
Kau disingkirkan.
Namun kau tak pernah
Mengeluh.
Kau,
Kadang dilupakan.
Tapi masih dibutuhkan.
Bekasi, 11 september 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H