Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lilin dan Lelehan mu

11 September 2022   22:55 Diperbarui: 11 September 2022   22:58 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau,
Kadang terlupakan.
Tapi dibutuhkan.

Kau,
Jarang ditemui.
Berada ditempat,
Yang terlupakan.

Kau,
Adalah yang terakhir.
Jika penggantimu,
Sudah habis masa akhir.

Kau,
Meleleh.
Korbankan diri,
Bagi semua orang.

Kau dibutuhkan.
Ditemui dengan senyuman,
Dari hiruk pikuk
Disekelilingmu.

Kau diperlukan,
Kemana mereka pergi.
Diiringi celotehan,  
Dari sebuah keluhan.

Dirimu,
Diburu waktu.
Bukan lantaran
Pengorbananmu.

Mereka menatap waktu,
Bukan dirimu.
Berharap keadaan,
Kembali berubah.

Kau,
Adalah sang lilin.
Menerangi kegelapan,
Untuk sementara waktu.

Bila cahaya benderang,
Kau disingkirkan.
Namun kau tak pernah
Mengeluh.

Kau,
Kadang dilupakan.
Tapi masih dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun