Sengketa jiwa memendam Sukma,
Kegalauan hati berontak murka.
Lihat polah tingkah yang jumawa,
Menindas hati yang tak berdaya.
Ku terdiam merengkuh nadi,
Gemeretak jiwa coba bersembunyi.
Untaian murka terasa menyelimuti,
Menggoyahkan kesabaran yang memagari.
Ku hanya bisa menatap peristiwa,
Tak mampu menangkap leluasa.
Bergulat batin coba meronta,
Menggemuruh bagaikan magma.
Hanya untaian kata coba dirangkai,
Gambarkan suasana yang tak berurai.
Semoga kesadaran muncul walau melambai,
Mengharap kegaduhan terendam dan terbuai.
#PojokKamar, Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!