Menurut Spillane (1991) dalam R.M Daris dan H.B Wijaya, pariwisata adalah kegiatan berupa melakukan perjalanan, dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, kepuasan, memperbaiki kesehatan, olahraga, istirahat, menjalankan tugas, ziarah, dan lainnya yang sudah dilakukan sejak jaman dulu.Â
Di Indonesia sendiri aktivitas wisata sudah berkembang dan didukung dengan tempat wisata yang beragam mulai dari wisata budaya, alam, petualangan dan sebagainya.
Dari hasil penelitian tersebut, dampak positif bagi pariwisata atau perekonomian masyarakat dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Diversifikasi Usaha atau Ekonomi,
Adanya pariwisata berupa pendakian di Gunung Prau, Patak Banteng, Wonosobo telah menjadikan diversifikasi ekonomi bagi masyarakat sekitarnya, karena munculnya lapangan kerja baru berupa; guide atau porter bagi kelompok pendaki, pengelola objek wisata, pengelola lahan parkir, penyedia penginapan, penjual oleh-oleh atau cenderamata , persewaan perlengkapan pendakian, pemandu wisata, dan penjual makanan, dan sebagainya.
b. Peningkatan Putaran Uang (Velocity Money),
Adanya aktivitas pendakian gunung terjadi peningkatan perputaran uang (velocity money) bagi masyarakat daerah tersebut, karena wisatawan mengeluarkan uang dengan perkiraan rata-rata sebesar Rp 124.124,- per hari per wisatawan. Dapat dibayangkan berapa banyak uang yang mengalir di masyarakat Desa Patak Banteng perharinya, perminggu, hingga perbulan baik pada saat musim normal (normal season) atau musim puncak (peak season).
c. Kesempatan Kerja atau Lapangan Pekerjaan,
Aktivitas sport tourisme berupa pendakian gunung turut memberikan lapangan pekerjaan dan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat, terutama bagi warga yang pengangguran karena adanya diversifikasi usaha tersebut.Â
Dari hasil data peneliitan, sebanyak 120 pelaku usaha yang terlibat, 13 di antaranya adalah warga setempat yang tadinya tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran. Jenis pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah petugas parkir yang menyerap lima tenaga kerja, disusul dengan pemandu wisata dan juga pengelola objek wisata.
d. Tingkat Pendapatan,