Sesuai amanah dari Presiden, peristiwa ini seharusnya menjadi pedoman Revolusi Mental bagi generasi milenial. Sudah saatnya kita menumbuhkan kesadaran dan komitmen untuk menjalankan tanggung jawab moral/sosial supaya pendidikan tak melulu ditujukan untuk sekadar meningkatkan taraf kemakmuran bagi kepentingan pribadi atau kelompok.
Wahai Pemuda milenial, jangan sekali-kali mengkhianati Sumpah Pemuda. Kepentingan dan persatuan bangsa adalah utama. Jangan rusak negara ini dengan perbedaan dan kepentingan sempit semata. Sebab, tanpa ada pemaknaan terhadap semangat dan nilai-nilai tersebut, bukan tak mungkin kita hanya akan menjadi bagian dari "Sampah Pemuda".
Sumber Referensi:
- Ridwan Nanda Milyana, "(Sumpah) Pemuda Masa Kini", Mahasiswa Ilmu Sejarah, Universitas Diponegoro, 2016.
- Hermansyah, "Hari Sumpah Pemuda Ke-93 Tahun 2021 Momentum Perekat Persatuan Bangsa", www.harianterbit.com, 28 Oktober 2021.
- Hermansyah, "Momen Hari Sumpah Pemuda Ke-93 Presiden Sebut Saatnya Pemuda Menjadi Pemimpin Menangkan Kompetisi", www.harianterbit.com, 28 Oktober 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H