Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bahasa Indonesia-Ku

5 Agustus 2021   08:01 Diperbarui: 5 Agustus 2021   08:02 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bahasa Indonesia-ku

Bahasa Indonesia itu, Bahasa kita
Pengguyub dalam berkomunikasi dan berbangsa.
Bahasa pemersatu dengan konsekuensi tidak berpadu,
Serap-ragam dari bahasa daerah ikut menyatu.

Tata Bahasa atau berkosa-kata sangat bercorak,
Karena tidak ada panduan jadi pedoman.
Kalau pun ada tidak bisa jadi patokan,
Karena pengguna punya beragam alasan.

Sedikit tak tertata saat kita mewarta,
Saat menulis berita dalam media.
Tempatnya subyek, predikat dan obyek jadi tak pasti,
Bergantung isi dan sesuai kondisi.

Bahkan saat buat laporan atau berita resmi,
Padahal sudah gunakan Bahasa baku.
Pedoman pun agak dibuat kaku.
Selera Bahasa pengguna bisa jadi pengganggu.

Apa pun kacau dalam menata Bahasa,
Aku tetap cinta Bahasa Indonesia sebagai budaya.
Dan bagaimana pun juga...
Tetap sebagai Bahasa kita pemersatu bangsa.

Bekasi, Awal Agustus 2021
#BahasaPemersatubangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun