Pengantar:
Dibawah ini ada artikel tentang pengalaman seorang penyandang autis yang sungguh menarik. Setelah menyimak ceritanya, timbul rasa bersalah saya selama ini yang selalu berkelakar jika ada seseorang yang cuek dgn kita di sebut Autis !. Ternyata mereka tidak seperti yg kita bayangkan. Mereka selalu berjuang dengan dirinya sendiri yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya karena kesulitan memerintahkan otak dan syaraf sensorik untuk berperilaku sesuai dengan keinginannya.
" Untuk keluarga dan Temanku"
Judul asli: "Dear Family and Friends"
Dimuat se-ijin Viki Satkiewicz Gayhardt (USA)
Seperti yang kau ketahui, aku adalah penyandang suatu kelainan yang disebut autisme atau biasa orang menyebutnya PDD (Pervasive Developmental Disorder).
Autisme ataupun PDD adalah suatu kelainan perkembangan otak yang membuatku sulit untuk mengerti lingkungan disekitarku. Aku punya keterbatasan dalam otakku yang tidak kau lihat tapi dapat membuatku sulit untuk dapat beradaptasi dengan keadaan disekitarku.
Kadangkala aku terlihat kasar dan tidak sopan.
 Semua ini karena aku berusaha keras untuk
 dapat mengerti orang sekitarku dan pada saat
 yang sama aku berusaha untuk membuat
 diriku dapat di-mengerti orang.
Penyandang autisme punya kemampuan yang berbeda beda; ada yang tidak mau berbicara; ada yang dapat membuat puisi indah, atau sangat mahir dalam matematika (Albert Einstein
juga penyandang autisme), atau sulit berteman. Kami penyandang autisme semuanya berbeda dan memerlukan bantuan orang lain.
Â
Kadangkala saat aku disentuh secara tiba tiba, aku merasa sangat sakit dan membuatku ingin menjauh. Aku juga mudah frustasi. Ketika berada bersama orang banyak aku merasa seperti sedang berada disebelah kereta api yang bergerak dan
mencoba untuk memutuskan bagaimana dan kapan harus melompat ke-dalam kereta.
Aku selalu merasa amat ketakutan dan bingung,
sama seperti ketika kamu berada di- satu planet
berisi mahluk angkasa luar dan kau tidak
mengerti bagaimana mereka berkomunikasi.
Karenanya aku selalu memerlukan keadaan yang konsisten dan tidak berubah ubah. Jika aku berhasil mempelajari bagaimana satu keadaan atau hal dapat terjadi maka aku dapat
merasa tenang. Tapi jika keadaan berubah maka aku harus berusaha ekstra keras untuk mulai dari mula mempelajari keadaan itu berulang ulang !.
Jika kau berbicara padaku, aku seringkali tidak
dapat mengerti apa yang kau katakan karena
terlalu banyak gangguan disekitarku. Aku harus
berkonsentrasi keras untuk mengerti satu hal.
Engkau mungkin merasa aku cuek - tapi
sebenarnya tidaklah demikian. Aku mendengar
semuanya tanpa dapat ku-mengerti hal mana yang memerlukan jawaban.
Hari raya adalah hal yang paling berat bagiku karena ada begitu banyak orang , tempat dan benda benda yang sangat berbeda
dengan keadaanku. Ini mungkin suatu yang sangat menyenangkan bagi kebanyakan orang - tapi bagiku adalah pekerjaan terberat dan membuatku sangat tertekan. Seringkali aku harus menjauhkan diri dari keramaian itu untuk memenangkan diriku. Aku akan sangat senang jika diberikan tempat khusus dimana aku dapat menyendiri.