2. Azan dikumandangkan kali pertama oleh Bilal
Kemudian Rasulullah memberikan perintah kepada Abdullah bin Zaid, "cari dan dapatkan Bilal dan katakan padanya apa yang telah engkau lihat, ajari dia kata-katanya sehingga dia bisa memberikan panggilan, karena dia memiliki suara yang indah." Abdullah bin Zaid menemui Bilal dan mengajari kata-katanya.
Setelah diajari, mulailah Bilal Adzan, "Allaahu Akbar Allaahu Akbar. Allaahu Akbar Allaahu Akbar. Asyhadu an laa illaaha illallaah. Asyhadu an laa illaaha illallaah. Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Â Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Hayya 'alas-shalaah. Hayya 'alas-shalaah. Hayya 'alal-falaah. Hayya 'alal-falaah. Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. Laa ilaaha illallaah." Adzan tersebut adalah Adzan pertama dalam sejarah Islam, dan dilakukan oleh mantan budak yang sebelumnya dihinakan.
3. Umar bin Khattab Bermimpi Hal yang Sama
Tak lama kemudian, Umar bin Khattab mendengar seruan itu saat masih berada di rumahnya, dia buru-buru keluar, menyeret jubahnya di belakangnya, berkata, "demi Dia yang mengutusmu dengan kebenaran, wahai Rasulullah, aku melihat mimpi yang sama." Nabi Muhammad SAW senang dan berkata, "segala puji bagi Allah."
B. Pemanfaatan Lain Penggunaan Azan
Menurut Azhari, seorang ahli bahasa Arab, tentang asal kata adzan :
*adzdzana al muadzdzinu ta'dziinan wa adzaanan*
 yaitu memberitahu manusia akan masuknya waktu sholat.
 Maka adzan itu diletakkan dalam bentuk isim tetapi berfungsi sebagai mashdar, yang dalam bahasa Indonesia bermakna panggilan di waktu sholat. (Lihat Majmu' Syarah Muhadzdzab Imam Nawawi Jilid 4, halaman 121 cetakan Abbaz bin Ahmad al Baz -- Makkah Al Mukarromah).
Akan tetapi azan dapat digunakan selain panggilan (Pertanda masuknya) waktu sholat bagi umat islam.
1. Adzan dan Iqomat Pada Anak yang Baru Lahir
Disunnatkan juga mengumandangkan adzan Untuk anak yang baru lahir pada telinga kanannya dan meng-iqomatkan anak tersebut pada telinga kirinya, seperti adzan dan iqomat pada sholat 5 waktu. Tidak berbeda perlakuan adzan dan iqomat ini kepada anak laki-laki ataupun anak perempuan.
 Hal ini disandarkan pada beberapa hadis antara lain;
Dari Abi Rofi' radhiyallahu 'anhu berkata, "Aku pernah melihat Rasulullah mengadzankan Sayyidina Husain di telinganya pada saat Sayyidina Husain baru dilahirkan oleh Sayyidatuna Fatimah dengan bacaan adzan untuk sholat ." (HR. Ahmad, Abu dawud, Tarmidzi, dishohihkannya).