Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dian yang Hampir Padam

11 Juli 2021   08:00 Diperbarui: 11 Juli 2021   08:04 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*Dian yg Hampir Padam*

Terima kasih Ya Allah,

Dian yang hampir padam,

Kau sirami minyak jiwa,

Dan kini mulai benderang.

Segala ide yg mulai tertanggal,

Satu per satu jadi kenyataan.

Benak yang mulai membeku,

Tercair untuk buat segala rancangan.

Entah karena semangat baru,

Mungkin juga suasana baru.

Tangis bahagia jadi bahana,

Impian dulu mulai terlihat nyata.

Dijelang penghujung akhir masa bhakti,

Segala Mimpi mulai terjadi.

Semangat tumbuh tuk bersibuk diri,

Tuk tanam artifak dan prasasti,

Pertanda ku pernah ada di bumi.

Namun kadang ku terlupa,

Kesibukan duniawi menyita segala.

Padahal ku tahu dunia ini fana,

Dan pasti ku akan kembali kepada-Nya.

Ampuni hamba-Mu yang terlupa,

Bahwa ku disini hanya sementara.

Semoga kreasi yang ku pateri,

Bisa jadi sedekah amalan berguna,

Sebagai bekal kala ku kembali kepada-Nya.

#HampirTersisihDanTerabaikan#

Bekasi, Agustus 2020.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun