Amazing,
Tatkala ku pergi ke suatu daerah.
Pesawat yang ku tumpangi,
Laksana masuk mesin waktu.
Sehari tidak terasa,
Hari berikutnya mulai rasa panik ada.
Semua gadget yang ku bawa tak berguna,
Karena jaringan internet tak bekerja.
Seakan ku berada di negeri antah berantah.
File Email, komen fesbuk, atau sekedar WA,
Dikirim sekarang, diterima besoknya.
Jika ingin telpon kepada teman di Jakarta,
Harus cari spot sinyal kadang ada dan tiada.
Ini benar terjadi dan nyata,
Di negeri ku yang terjauh.
Entah karena fiber jaringan telekomunikasi,
Atau karena suasana politik negeri.
Amazing,
Ku lihat hanya Gadget Jadul yang berjaya.
Karena hanya bisa telpon dan SMS saja.
Jangan bayangkan lagi kondisi disana,
Berkerumun disuatu tempat mencari titik sinyal yang ada.
Kepanikan sesaat ku anggap rahmat,
Anggap sedang liburan laksana selebriti terhormat.
Tak ada telpon terima perintah dan beri arahan cepat,
Segudang masalah dapat terselesaikan sendiri,
memaksa bawahan ambil keputusan mandiri.
Sekedar refleksi dan renungan diri,
Komunikasi kita bergantung dengan teknologi,
Kontak manusia cuma sekedar basa-basi.
Justru dalam kondisi seperti ini,
Terasa makna hubungan manusiawi,
Serasa benar kembali berada dalam duniawi.
Papua, Juni 2021.
#Tatkala Jaringan Telekomunikasi mati#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H