Hutan Bambu Kota Bekasi: Wisata Gratis di Tengah Kota dengan Suasana Eksotis

Pengantar

Berolah raga entah dengan bersepeda atau jogging di hari libur merupakan kompensasi bagi masyarakat yang cukup efektif ditengah kondisi wabah pandemic virus Covid-19, terutama warga kota Bekasi yang saat ini memiliki lonjakan penduduk karena masuknya kaum urban yang datang dan bermukim (sementara) karena banyaknya pabrik dan usaha lainnya disana. 

Kepiawaian pemerintah kota Bekasi pun boleh dianggap jempol yang mulai menata kota dan mengoptimalkan lahan-lahan untuk dijadikan lokasi hiburan bagi masyarakat. Dalam satu dasa warsa ini, bagi kita yang lama meninggalkan kota Bekasi akan terperanjat dengan perubahan wajah kota Bekasi.

Apalagi semenjak adanya perumahan mewah Summarecon yang memiliki andil dengan adanya Jembatan Fly Over sebagai salah satu ikon kota. Jika kita keluar dari tol Bekasi barat ke arah sebelah kiri, ternampak stadion kota Bekasi yang cukup fenomenal, dan saat menuju Jembatan fly over Summarecon di sebelah kiri pun ternampak Taman Kota Bekasi yang cukup sensasional. 

Jika kita lanjut ke jembatan, berarti anda memasuki wilayah Summarecon City akan ditemui tugu pyramid terbalik yang terkenal bagi kota Bekasi, ada pula danau indah. Di hari libur, temapt tersebut menjadi serbuan masyarakat kota terutama kaum urban untuk sekedar melepas Lelah setelah sepekan bekerja Bersama keluarga.

Dan kali ini, saya sebagai warga kota pun turut menikmati hari libur dengan bersepeda ria Bersama warga disana. Namun ada sesuatu yang cukup menarik, usai berlelah untuk keluarkan keringat (upaya menyehatkan badan karena keringat juga mengeluarkan racun/toksik dari tubuh) saat lelah bersepeda berisitirahat di pinggiran trotoar jalan raya, secara iseng membuka google melalui HP ada lokasi wisat menarik didekat sana: Taman Hutan Bambu Kota Bekasi, Benarkah?,

Hutan Bambu Kota Bekasi : Wisata Gratis Yang Sangat Eksotis

Segera saya kayuh sepeda mengikuti rute yang disarankan google map, setelah melewati Giant Mall Bekasi barat dan Pompa bensin  ke arah putaran balik dibawah jembatan fly over, ada sebuah gang masuk ke kiri. 

Saat saya ikuti tak berapa lama ada tulisan di papan : Taman Hutan Bambu Kota Bekasi (Sayangnya papan itu seharusnya berada di jalan raya agar masyarakat tahu). Akhirnya usaha lelah saya terbayar saat sampai di lokasi sungguh menakjubkan pemadangannya.

Kawasan rimbun hutan bamboo hanya seluas 8.000 m2 berada dipinggir sungai menuju pintu air Bekasi barat, diracik oleh penduduk secara menarik. 

Disana ada beberapa saung kuliner dengan ragam menu makanan diatas kolam yang juga bisa dimanfaatkan oleh para penyuka pemancing. Namun ditengah kolam ada sbuah panggung gembira (sumbangan CSR dari PT Bank Mandiri), ternampak para penyanyi dengan organ tunggal menyemarakkan suasana pagi, sementara dengan asyik bisa duduk disaung-saung terbuka untuk berkumpul bersama kawan atau keluarga.

Ternampak jejeran sepeda dari berbagai kumpulan yang berisitirahat untuk melepas lelah, bahkan banyak juga beberapa keluarga muda dengan anak-anaknya menggunakan motor atau mobil untuk sekedar berwisata bersama keluarga. 

Iringan lagu dangdut yang membahana terkadang bisa pengaruhi pengunjung untuk berjoget, bahkan ada beberapa pengunjung menyumbangkan lagu dengan suara pas-pasan semakin semarak suasana. Hmm... amazing, ditengah kota ada kampung nan rimbun dengan rimbunan pohon bamboo, merupakan sensasi baru bagi saya.

Dan dipinggiran sungai tersedia pula perahau bagi warga yang ingin menjelajah menyusuri sungai Bekasi, tarifnya pun cukup murah hanya beberapa ribu rupiah saja per orang. Sambil menikmati suasana sungai, dibangun tempat menarik yang cukup instagrammable agar kita bisa berfoto-selfi. Bisa anda bayangkan berfoto dilatari sungai dengan rimbunan bamboo?, ememang sungguh eksotis, apalagi bagi kaum muda dengan pasangannya.  

Hutan wisata ini sebenarnya dibangun seadanya dengan sumbangan swadaya masyarakat sekitar. Selin tujuh saung untuk bisa duduk-duduk, dan beberapa bangku kayu dipinggir sungai serta panggung hiburan, serta jejeran warung kuliner dengan menu cukup lengkap, juga tersedia mushola dan toilet, plus beberapa titik poin tempat cuci tangan sesuai protocol Kesehatan. 

Memang sudah semestinya pemerintah kota Bekasi untuk turut membenahi, minimal adanya papan iklan di jalan raya, karena hampir sebagian besar kawan-kawan saya sempat bertanya-tanya, benarkah ada lokasi wisata murah yang eksotis di Bekasi?.