" Iya pak, itu berdasarkan pengamatan kami, membuka bisnis kafe merupakan prospek yang menjanjikan dibanding usaha lainnya", tukas sang ke mahasiswa. "Rasanya bisnis lain kurang menjanjikan, Misalnya bisnis UKM seperti jual barang kelontong atau usaha lainnya.", lanjut si Mahasiswa.
2) Pencarian Data Realistis Untuk Mendukung Proposal Bisnis
Seraya menyerahkan lembaran proposal mereka kepada sang Dosen, si Mahasiwa berkata, " Mohon maaf pak, kami belum sempat menyusun proposal sesuai dengan pedoman kampus terutama kami belum melengkapi dengan ringkasan teori". Sang Dosen menjawab, " Tidak perlu, ini sudah cukup bagi saya karena kalian sudah buatkan rincian peta-peta usaha yang ada disekitar wilayah disini".Â
Sambil memperhatikan lembaran proposal, kemudian dengan wajah senang sang Dosen berkata, "Oke, kalau kalian sudah sepakat akan membuat bisnis kafe, dan pertanyaan saya adalah ada berapa kafe disini dan apa sudah dikelompokkan jenis usahanya. Jika pun ada yang sama, pasti ada diferensiasi yang membedakan, bisa kalian jelaskan?".Â
Dengan jujur mereka serempak menjawab " maaf pak kami belum bisa jawab sekarang, kami akan kembali mencari datanya.. ". Sang Dosen menggangguk, " Baik, kira-kira kapan kalian siap, segera hubungi saya lagi ya?".
Kali ini mereka tidak bisa selesaikan dalam seminggu karena perlu data real untuk meninjau satu persatu kafe yang ada diwilayah tersebut. Selang dua minggu berikutnya, mereka pun kembali menelepon sang Dosen dan janjian di sebuah caf.Â
Sang Dosen bertanya setelah melihat kajian data yang diminta, "Ok, sekarang kalian tahu bahwa kalian punya 20 kompetitor usaha kafe. Nah berapa sewa kafe disana, dan adakah lokasi sewa yang murah? ... coba cek lokasi lagi dan tanya ya".Â
Di pertemuan ketiga, sang Dosen kembali bertanya dan meminta untuk ditambah data, berapa dana yang dibutuhkan untuk membangun kafe dengan memasukan biaya desain interior yang menarik.
3) Perlu Kesungguhan Untuk Meyakinkan Prospek Proposal
Pada pertemuan keempat, sang dosen bertanya lagi, " Ok, sekarang apa target pengunjung yang kalian ambil... pengunjung baru kah? Kira siapa saja yang akan datang dan apa motivasi mereka agar berminat datang ke kafe kalian? Atau jika ingin mengambil pengunjung lama dari kafe lain, kalian harus memiliki jenis caf yang distinctive dan menarik. Ingat, pengunjung punya loyalitas terhadap cafenya lho".Â
Kali ini, para mahasiswa sudah merasa kelelahan karena setiap pertemuan selalu dihadapi dengan pertanyaan, " Mohon maaf, apakah bapak bisa membuat semacam daftar pertanyaan agar kami bisa mencari data sekaligus untuk menjawab?".Â