Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mahasiswa dan Skripsi: Perlu Pendekatan Implementatif antara Dunia Akademis dan Bisnis

13 Mei 2021   00:14 Diperbarui: 13 Mei 2021   00:19 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Akhirnya ada juga sang Investor yang tertarik dengan proposal mereka, " Oke, setelah mendengar penjelasan kalian, menurut saya konsep proposal bisnis ini cukup layak walau masih standar. Coba bisakah kalian tambahkan data, misal perlu tidak menambahkan menu lain agar kompetitif dengan kafe lain. Tapi itu harus membuat dapur tambahan ya. Berapa kisaran biaya dengan desain dapur yang efisien?. Kira-kira coba hitung berapa lama modal investasi bisa impas jika saya lakukan.". 

Kemudian para mahasiswa berjanji untuk memperbaiki dan melengkapi data yang diinginkan serta berjanji akan memberitahukan kapan pertemuan kembali.

Saat mereka selesai melengkapi data dan serahkan proposal perbaikan kepada calon investor, " Hmm.. memang cukup mahal ya cost produk karena harga bahan mentah di daerah sini cukup tinggi, tapi kalau pun kita beli ke pasar yang lebih murah, itu harus menambah ongkos dan waktu... bagaimana menurut kalian?". 

Diskusi dan perdebatan terjadi secara intensif dan berakhir dengan membuat catatan sebagai solusi. Sang investor berkata, " Ok. Saya rasa cukup sekian, saya bersedia untuk sempatkan waktu luang agar kalian bisa presentasi dengan dosen kalian ya". Sambil sodorkan kartu hotel, " Kalau bisa pada tanggal sekian ya di hotel ini, kebetulan saya ada rapat perusahaan disana. Biar nanti saya yang kontak dosen kalian untuk pertemuan ini", ujar sang investor sambil menepuk pundak mereka sebelum berpisah.

Ketika tiba saat pertemuan, mereka kaget bukan kepalang karena acara pertemuan diadakan di suatu ruang rapat hotel cukup mewah, tentu saja sang investor yang membiayai pertemuan tersebut. 

Disana mereka tidak hanya bertemu dengan sang Dosen yang penuh senyum bangga dan sang calon investor, tetapi juga dihadiri oleh beberapa staf penting karyawan si Investor serta teman-teman kuliahnya. 

Dalam pembukaan acara, Sang investor berkata, " Baik para bapak/ibu yang hadir, dan mohon maaf membuat kalian kaget. Sengaja kalian semua saya undang, karena kali pertama kami bekerjasama dengan universitas kalian dalam rangka membuat proyek bisnis yang sesungguhnya. Kebetulan juga, kami berencana akan mengekspansi usaha caf resto kami untuk wilayah Blok M.  Oleh karena itu, kami meminta masukkan dari semua yang hadir atas komentar dan masukkan agar proposal bisnis yang akan dipresentasikan benar-benar layak untuk diwujudkan". Pada awalnya rasa gugup melanda para mahasiswa tersebut, namun karena mereka sudah memahami dengan data-data kaijan bisnis, setiap pertanyaan dan debat dapat di atasi dengan lancar.

5) Ternyata Hasil Tidak Menghianati Kerja Keras

Akibat berbulan-bulan mereka disibukkan dengan proporal bisnis mereka, tanpa sadar tiba saatnya pengumuman kelulusan dari kampus mereka. Mereka bingung karena sudah berbulan-bulan tidak ke kampus. 

Mereka merasa belum membuat skripsi sesuai dengan pedoman universitas, karena mereka hanya mendapatkan persetujuan proposal bisnis dari calon investor dan sang dosen. Seharusnya proposal tersebut dikonversikan lebih dahulu menjadi sebuah skripsi layaknya. 

Tiba-tiba mereka dikejutkan karena menerima surat dari kampus yang menyatakan bahwa mereka sudah lulus dan mendapat undangan untuk diwisuda. Kegalauan mereka bertambah menjadi pertanyaan tak terjawab, pola pendekatan skripsi mereka berbeda setelah bertanya dengan kawan-kawan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun