Tanpa sadar ada raut muka senang saat ku pergi kerja,
Dan wajah muram ditampakkan saat ku kembali senja.
Namun rasa penyesalan tak bisa diulangi,
Ketika memutihnya rambut yang termakan usia.
Bersama sang istri tetap setia menemani.
Yang selalu tahu gerak gerik alis mataku ini.
Ku tak bisa ungkap rasa gembira,
Saat datang anak-anakku bersama sang cucu yang lucu.
Ku tak bisa ungkap rasa maaf atas sikap selama ini,
Walau hanya sebatas kata.
Semua penyesalan tak bisa diucapkan lagi,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!