Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menerapkan Gaya Kepemimpinan Beresonansi (Resonance Leadership) dalam Organisasi

9 Maret 2021   19:43 Diperbarui: 9 Maret 2021   20:15 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kesalahan besar terjadi dalam organisasi adalah saat para eksekutif dan manajer terlalu sibuk hingga tak mampu mengembangkan mind, body & behaviour dalam menghadapi tantangan yang tak pernah berakhir di setiap waktu.

 

D. Langkah Menjadi Pemimpin Beresonansi di Organisasi

Setelah memahami makna tentang kepemimpinan, minimal kita bisa menerapkan dalam organisasi dimana kita berada. Namun, banyak faktor lainnya yang mempengaruhi kualitas sebagai pemimpin yang baik. Bukan sekedar kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan atau Intelligent Quotion (IQ), namun juga dipengaruhi oleh factor kecerdasan social atau Emotional Quotion (EQ) dan Spiritual Quotion (SQ), sehingga kita bisa menjadi pemimpin yang tidak sekedar berwibawa atau kharismatik semata, tetapi mampu menggerakkan staf pegawai atau bawahan agar bisa melaksanakan tugas dengan baik.

Pemimpin yang baik perlu memahami faktor2 tersebut dengan menghindari sikap dan perilaku negatif karena akan berdampak pada lingkungan organisasi. Memang kecerdasan berpikir (IQ) sangat dibutuhkan bagi pimpinan dalam menjalankan organisasi, tetapi kecerdasan emosional juga sangat mempengaruhi kinerja organisasi terutama dalam bersikap dan bertindak yang akan mempengaruhi bawahan atas resonant leader yang dimilikinya.

Kemampuan  pimpinan dalam bersikap dan bertindak akan mengartikulasi untuk merespon setiap kejadian atau peristiwa yang dihadapi merupakan sikap kunci utama dalam meresonansi perilaku karyawan.

Di bawah ini adalah beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan agar mampu menjadi seorang pemimpin beresonansi.

  • Pemimpin perlu memiliki Visi. Seorang pemimpin harus memiliki impian apa yang akan dicapai pada saat dia diberi amanah oleh organisasi baik secara legitimasi maupun secara informal. Dengan adanya kejelasan visi, kita dapat menjabarkan ke dalam strategi dan tahapan untuk merealisasikan. Semakin terinci dan jelas, maka akan mempermudah kita dalam meberikan beberapa keputusan atau rencana kegiatan.
  • Pemimpin sangat perlu menjelaskan visi kepada bawahan. Sosialisasi visi kita kepada bawahan sangat penting, agar mereka memahami tugas dan kewajiban yang harus dilakukan. Pemahaman tersebut akan memberi motivasi dan kesadaran bagi bawahan atas tanggungjawab untuk mensukseskan tujuan.
  • Pemimpin perlu memahami gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan tidak sekedar kehendak atau kesukaan kita, akan tetapi harus disesuaikan dengan kondisi dan karakter organisasi atau jabatan dan amanah yang diberikan. Selain itu perlu juag penyesuaian atau fleksibilitas dalam bertindak pada saat kapan sebagai pemimpin otokratis atau demokratis, bergantung pada saat anda berhadapan dengan pegawai dan ragam tugas yang ahrus dilakukan.
  • Hendaknya pemimpin mempelajari ketentuan dan aturan yang berlaku. Hal tersebut sangat penting agar kita tidak semena-mena dalam bertindak atau memberikan perintah, pegawai dapat menolak perintah apabila tugas yang diberikan akan melanggar ketentuan atau melakukan penyimpangan hanay karena kepentingan pemimpin.
  • Pemimpin juga hendaknya menjaga kepercayaan kolega. Organisasi pasti memiliki mitra kerja baik antar bidang dan bagian maupun eksternal organisasi. Dalam hal ini pemimpin perlu melakukan elaborasi di level inter dan ekstern dalam pelaksnaan tugas, terutama jika tugas yang ditetapkan membutuhkan kerjasama dengan pihak terkait.
  • Pemimpin melakukan kaderisasi kepemimpinan. Hal ini terkadang dilupakan oleh seorang pemimpin. Kaderisasi kepemimpinan sangat diperlukan demi keberlanjutan organisasi. Pemimpin yang mumpuni adalah pemimpin yang mampu mencetak pemimpin baru.

 

Sumber Pustaka : 

1. Resonance and Leadership : Inspiring through Hope and Vision, Article by Dr. Anne McKee.

2. Adopsi dari materi paparan DR. Didik Mukrianto, SH. MH. (Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna: Kepemimpinan dan Pemimpin yang Berwatak dan Berjiwa Sosial, Diklat Pemberdayaan Pemuda Bidang Manajemen Organisasi Kepemudaan, Webinar yang diselenggarakan PP-PON Kemenpora, September 2020 .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun