Mohon tunggu...
cak boyo
cak boyo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - isi pikiran e cak boyo

cak boyo senengan e mlaku-mlaku, cangkruk karo crito-crito, senengan e moto-moto, saiki no poto hoax jarene, cak boyo ya seneng nulis, sing santuy ya mocone.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kenjeranku, Sudut Kota Surabaya yang Masih Darurat Sampah

31 Maret 2020   22:29 Diperbarui: 31 Maret 2020   23:09 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah mesti dadi masalah ng setiap kota metropolitan di dunia. Termasuk pisan Kota Surabaya. Nah, untuk masalah sampah, akeh pihak seng menilai Kota Surabaya berhasil ngelola sampah e dengan baik, tapi opo iku benar?

Cak Boyo pengen cerito karo ngopi-ngopi iki, di woco yo ceritone.

Gae biaya pengelolaan sampah neng Surabaya tok, pemerintah kota kudu ngetokno anggaran sekitar Rp120 miliar. Biaya iku untuk pengolahan dan pengangkutan sampah. Sedangkan lek misal ditambah dengan biaya penyapuan, pemeliharaan truk sampah, dan BBM bisa mencapai Rp260 miliar. Duek iku rek, duduk godong hehe?

Ibuk e awakdewe, bu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini nduwe inisiatif untuk melibatkan wargane untuk mengelola sampah. Dibentuklah kader-kader lingkungan nang setiap kecamatan ndek Surabaya. 

Kader lingkungan seng bakalan dadi garda terdepan untuk pengelolaan sampah di Surabaya. Mereka di kei tugas untuk mengedukasi masyarakat Surabaya bahwa sampah iku isok didaur ulang, bahkan isok dadi duek leka dikumpulno ndek bank sampah. Para kader lingkungan ini juga mengelola air limbah dan sampah an organik, hingga membuat taman di dalam kampung.

dok.istimewa
dok.istimewa
Cara pelibatan warga untuk mengelola sampah itulah yang dianggap banyak pihak sebagai hal baru. Gak heran lek kemudian kisah sukses Kota Surabaya mengelola sampah sudah terdengar seantero Indonesia. 

Pemkot Surabaya mendapat ganjaran berbagai penghargaan nasional karena pengelolaan sampahnya yang dianggap out of the box dan revolusioner. Berkat sampah jenenge Surabaya dadi mendunia (wuuuhhh lebay....). 

Bahkan, delegasi UN Environment Asia and The Pacific Office pada 9-10 Januari 2019 lalu sampai kudu adoh-adoh berkunjung ke Surabaya. Kunjungan iki dilakukan untuk mengetahui secara langsung berbagai inovasi seng di terapno karo Pemkot Surabaya dalam mengelola sampahnya.

Terus, opo bener Pemkot Surabaya wes berhasil ngelola sampahe dengan baik dan benar? Opo ndek Surabaya wes gak onok maneh sampah seng berserakan dan tak terurus?

Nah, pada bulan Maret 2020 wingi, Cak Boyo mlaku-mlaku nang ke daerah Pantai Kenjeran. Pantai Kenjeran iki berada ndek wilayah Surabaya Timur, letaknya gak jauh dari pintu masuk Jembatan Surabaya. Atau lek awakmu dari tengah kota, jarak Pantai Kenjeran gak sampek 10 kilometer jika Balai Kota Surabaya. Isok ditempuh sekitar 20 menit dengan naik motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun