Mohon tunggu...
Cak Bejo
Cak Bejo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

Menembus Jarak Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

JAM-Intelijen Dukung Kemandirian Disabilitas di Hari Disabilitas Internasional

3 Desember 2024   19:56 Diperbarui: 3 Desember 2024   19:59 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof. Reda Manthovani mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian atlet disabilitas yang menyumbangkan 14 medali (Foto: Kapuspenkum)

JAM-Intelijen Dukung Kemandirian Disabilitas di Hari Disabilitas Internasional: Prestasi Paralympic Games 2024 Jadi Momentum


Jakarta, 3 Desember 2024 -- Kejaksaan Agung melalui Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Prof. Reda Manthovani menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung penyandang disabilitas. Memperingati Hari Disabilitas Internasional, JAM-Intelijen yang juga bertindak sebagai Chef de Mission Indonesia di Paralympic Games 2024 Paris, mengajak masyarakat untuk mendukung kemandirian dan pengembangan potensi disabilitas di berbagai sektor.

Prof. Reda Manthovani mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian atlet disabilitas yang menyumbangkan 14 medali (Foto: Kapuspenkum)
Prof. Reda Manthovani mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian atlet disabilitas yang menyumbangkan 14 medali (Foto: Kapuspenkum)

Dalam sesi podcast bersama Detik Pagi, Prof. Reda Manthovani mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian atlet disabilitas yang menyumbangkan 14 medali, melebihi target yang ditetapkan. "Semangat dan dedikasi mereka luar biasa, melampaui ekspektasi kita," ujar Prof. Reda.

Tidak hanya berfokus pada prestasi, JAM-Intelijen juga mendorong perbaikan fasilitas publik yang ramah disabilitas, menjadikan Solo sebagai kota percontohan. "Solo bisa jadi benchmark. Semoga daerah lain menyusul," tambahnya.

Sebagai bagian dari kampanye kesadaran, komunitas olahraga Adiaksarana akan menggelar acara inklusif pada 7 Desember 2024 di Taman Mini Indonesia Indah. Kegiatan ini meliputi jalan santai, pameran seni, serta penampilan artis disabilitas, termasuk Putri Ariani. Atlet Paralympic juga akan memamerkan medali mereka dalam acara tersebut.

"Ini bukan hanya soal prestasi, tapi membangun ekosistem kemandirian disabilitas untuk berkontribusi bagi bangsa," tegas Prof. Reda.

Acara ini terbuka untuk umum, memberikan ruang partisipasi luas bagi masyarakat untuk merayakan semangat inklusif. Dukungan dari Kejaksaan Agung menjadi bukti bahwa penyandang disabilitas adalah bagian penting dari pembangunan bangsa.(Ac)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun