Mohon tunggu...
Cak Bejo
Cak Bejo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

Menembus Jarak Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup Rukun, Kunci Keharmonisan di Tengah Masyarakat

9 November 2024   20:17 Diperbarui: 9 November 2024   20:56 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi hidup rukun di masyarakat (Dok.pribadi)

Hidup rukun adalah fondasi utama dalam menjaga kedamaian dan keharmonisan di tengah masyarakat. Allah SWT mengajarkan umat-Nya untuk senantiasa menjalin persaudaraan dan menghindari permusuhan. Salah satu ayat yang menegaskan pentingnya hidup rukun adalah Al-Qur'an surat Al-Hujurat ayat 10:  

"Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Maka damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa sesama mukmin adalah saudara yang saling terikat dalam ikatan iman. Persaudaraan ini tidak hanya bersifat lahiriah, tetapi juga spiritual, yang mengharuskan kita untuk menjaga keharmonisan di antara sesama.

Keutamaan Hidup Rukun

 
Hidup rukun membawa banyak keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat. Beberapa keutamaannya antara lain:  

1. Mendapat Rahmat Allah SWT  


Seperti yang disebutkan dalam ayat tersebut, mereka yang menjaga perdamaian dan persaudaraan akan mendapatkan rahmat dari Allah. Hidup dalam suasana rukun membuat hati lebih tenang, sehingga ibadah dan aktivitas sehari-hari dapat dijalani dengan lebih baik.

2. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

 
Hidup rukun menciptakan lingkungan yang harmonis. Dalam suasana damai, masyarakat dapat saling membantu dan bekerja sama, sehingga tercipta kesejahteraan bersama.

3. Menjadi Teladan Kebaikan 
Orang yang mampu hidup rukun menjadi contoh bagi orang lain. Mereka menunjukkan bahwa kedamaian dan persatuan adalah nilai yang lebih tinggi daripada ego atau kepentingan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun