Mohon tunggu...
Cak Bejo
Cak Bejo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

Menembus Jarak Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

LDII Sampaikan Pesan di Pelantikan Prabowo-Gibran

20 Oktober 2024   16:07 Diperbarui: 20 Oktober 2024   17:35 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta (20/10) -- Sidang Paripurna MPR RI pada Minggu (20/10) resmi melantik Prabowo Subiyanto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Dalam momen bersejarah ini, Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) KH Chriswanto Santoso turut hadir dan menyampaikan pesan penting terkait arah pembangunan nasional.

KH Chriswanto mengucapkan selamat atas pelantikan tersebut sekaligus menitipkan pesan agar pemerintah yang baru tetap fokus pada pembangunan yang berorientasi pada perawatan kebangsaan dan keadilan sosial.

"Masalah kebangsaan adalah masalah klasik bangsa Indonesia yang sering terabaikan. Ketimpangan sosial, ekonomi, dan politik dapat merusak kebangsaan yang telah dirintis sejak 1928," ujar KH Chriswanto Santoso.

Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan dan pemerataan kesejahteraan sebagai kunci persatuan bangsa. Menurutnya, sejarah panjang Indonesia, dari masa Orde Lama hingga Reformasi, menunjukkan bahwa pendekatan militeristik dalam menjaga persatuan bangsa tidak lagi relevan. Di masa kini, kesejahteraan sosial melalui pembangunan yang adil adalah solusi untuk mencegah ketidakpuasan yang dapat memicu perpecahan.

Pelantikan Prabowo dan Gibran Sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI: Ketua Umum LDII Sampaikan Pesan Penting.(Dok.Lines/Prib)
Pelantikan Prabowo dan Gibran Sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI: Ketua Umum LDII Sampaikan Pesan Penting.(Dok.Lines/Prib)

KH Chriswanto menambahkan bahwa dua pendekatan penting diperlukan, yakni pembangunan berkelanjutan dan internalisasi nilai-nilai kebangsaan melalui cara-cara kreatif di tengah gempuran ideologi transnasional. "Pelajaran sejarah dan upacara bendera perlu dikemas secara kreatif agar generasi muda tetap menghargai identitas bangsa," tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufik Wijaya, mengingatkan bahwa tantangan global ke depan semakin berat. Ia menyoroti dampak polarisasi politik dunia terhadap Indonesia dan menekankan pentingnya stabilitas nasional dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, khususnya yang terkait dengan energi dan perubahan iklim.

LDII, melalui delapan program pengabdiannya, berkomitmen membantu pemerintah menghadapi tantangan tersebut. Program tersebut mencakup bidang kebangsaan, dakwah, pendidikan, ketahanan pangan, ekonomi syariah, kesehatan, teknologi digital, dan energi terbarukan.

"Kami berharap program-program LDII ini dapat diadopsi oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan sosial," pungkas Dody.(*/Ac)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun