Di bawah terik matahari Yogyakarta pada pagi Minggu yang cerah, sekelompok anak muda dari Generasi Muda LDII DIY berkumpul di halaman Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Bantul. Mereka bersiap untuk mengikuti acara safety riding dan touring yang diinisiasi oleh Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri DIY. Rute sepanjang 110 km dari Bantul hingga Watu Karung, Pacitan, Jawa Timur, menanti mereka.
Mohamad Hasan Saifullah, Kepala Biro Pemuda dan Olahraga Senkom DIY, memulai briefing dengan semangat. "Acara ini bukan hanya tentang touring dan kesenangan. Ini adalah misi untuk meningkatkan keterampilan berkendara dan mendukung program pemerintah dalam menanggulangi risiko kecelakaan lalu lintas," katanya dengan penuh keyakinan.
Peserta yang terdiri dari pemuda LDII, pecinta touring sepeda motor sport, dan 85 anggota Senkom DIY, memulai perjalanan mereka dengan penuh antusias. Mereka melintasi jalanan yang berliku, melewati hamparan sawah hijau dan pedesaan yang asri, diiringi oleh sorak sorai masyarakat setempat yang menyambut rombongan dengan hangat.
Selama perjalanan, para peserta mengikuti berbagai sesi pelatihan mengenai teknik berkendara yang aman. "Penting bagi setiap pengendara untuk memahami bagaimana mengendalikan sepeda motor di berbagai medan dan situasi lalu lintas yang berbeda," jelas Hasan. Para peserta diajarkan cara mengendalikan motor dengan baik, menghindari bahaya di jalan, dan menjaga keseimbangan di medan yang sulit.
Salah satu peserta, Rudi, merasakan betapa berharganya pelatihan ini. "Saya belajar banyak tentang teknik berkendara yang benar dan bagaimana pentingnya mematuhi aturan lalu lintas untuk keselamatan bersama," katanya. Pengalaman ini membuatnya lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan.
Di setiap pemberhentian, tim medis dan teknisi selalu siaga untuk memastikan tidak ada masalah yang menghambat perjalanan. Dukungan penuh dari berbagai instansi terkait membuat acara ini berjalan lancar dan aman. Nur Hidayat, Panitia Pelaksana, menegaskan pentingnya keselamatan. "Keselamatan harus diutamakan. Pengendara harus memiliki SIM dan STNK, memakai helm berstandar SNI, dan memastikan kendaraannya layak jalan," ujarnya.
Saat tiba di tujuan akhir, Watu Karung, rasa lega dan bangga terpancar dari wajah para peserta. Mereka berhasil menempuh perjalanan yang tidak hanya menantang fisik, tetapi juga menguji mental dan kedisiplinan. Hasan menutup acara dengan sebuah harapan. "Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain untuk mengadakan kegiatan serupa, demi meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam berkendara," pungkasnya.
Dengan selesainya acara ini, para peserta pulang membawa pengalaman berharga dan semangat baru untuk menjadi pelopor keselamatan di jalan raya. Mereka siap menginspirasi orang lain dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang aman dan tertib.(*)
