Mohon tunggu...
Cak Bejo
Cak Bejo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

Menembus Jarak Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Sambutan Ketua DPW LDII Jawa Timur: Hari Raya Idul Adha 1445 H, Mengukuhkan Kerukunan dan Solidaritas Sosial melalui Ibadah Qurban

17 Juni 2024   06:00 Diperbarui: 17 Juni 2024   06:23 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jatim - Sebagai umat manusia yang menyadari dan meyakini keberadaan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sudah sepantasnya kita senantiasa bersyukur atas karunia-Nya yang melimpah. Alhamdulillahirobbil ‘aalamin, puji syukur kita panjatkan kepada-Nya. Dengan karunia-Nya, kita dapat melaksanakan sholat Idul Adha pada hari ini, 10 Dzulhijjah 1445 H, yang akan dilanjutkan dengan prosesi penyembelihan hewan qurban.

Selanjutnya, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW, dan Nabi Ibrahim AS, yang telah berjuang mencerahkan manusia agar hidup dengan solidaritas sosial yang tinggi.

Makna dan Nilai Idul Adha

Idul Adha sarat dengan makna dan nilai yang perlu digali dan diaktualisasikan kembali. Idul Adha identik dengan kisah Nabi Ibrahim AS dan keluarganya, yang sangat relevan untuk diteladani. Nabi Ibrahim, Sang Bapak Tauhid, adalah Nabi Ulul ‘Azmi, Nabi Pilihan, dan bapak dari para nabi setelahnya, termasuk Nabi Muhammad SAW. Meneladani Ibrahim adalah seruan Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nahl (16): 120, “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”

Hari Raya Idul Adha merupakan hari bersejarah bagi umat manusia, karena Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Nabi Ismail telah meletakkan dasar-dasar sejarah yang hingga kini masih bisa kita lihat pada pelaksanaan ibadah haji dan penyembelihan hewan qurban.

Pengorbanan dan Kedekatan dengan Allah SWT

Kegiatan ber-qurban merupakan upaya seorang hamba untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pengorbanan terhadap harta yang dicintainya. Seperti perintah Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Kautsar, “Sesungguhnya Kami (Allah) memberikan Telaga Kautsar kepada engkau (Muhammad), maka sholatlah karena Tuhanmu dan menyembelihlah qurban. Sesungguhnya orang yang benci kepadamu, dialah orang yang putus kebaikannya.”

Bahkan, sehari sebelum pelaksanaan sholat Idul Adha, yaitu pada 9 Dzulhijjah, ketika saudara-saudara kita berkumpul di Arafah, melakukan wukuf untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan berzikir, berdoa, bertaubat, dan ibadah lainnya, Rasulullah SAW juga memberikan motivasi kepada umat Islam yang tidak melaksanakan wukuf untuk berpuasa sunah Arafah. “Berpuasa hari Arafah, aku (Nabi Muhammad SAW) berharap kepada Allah agar Allah mengampuni dosa satu tahun sebelum puasa dan satu tahun sesudahnya.” (HR. Muslim).

Semangat Pengorbanan dan Solidaritas Sosial

Hari Raya Idul Adha memiliki semangat rela dan ikhlas mengorbankan sesuatu yang kita miliki dan kita cintai demi kepentingan yang lebih besar. Semua hal pada hakikatnya merupakan titipan dan amanah dari Allah SWT yang harus kita syukuri dan gunakan sesuai dengan ajaran agama. Dalam Ibadah Qurban terdapat nilai-nilai yang memperkokoh kerukunan dan solidaritas sosial, karena Ibadah Qurban mengajarkan untuk mencintai sesama, saling menolong, dan saling memberi, sehingga muaranya dapat mengokohkan semangat kerukunan dan kebersamaan.

Lebih dari itu, secara simbolis, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail memberikan pesan kepada kita agar kita membersihkan hati dan jiwa dari nafsu-nafsu hewani yang seringkali melekat pada diri manusia. Kecintaan kita terhadap atribut-atribut duniawi tidak boleh mengaburkan kecintaan kepada Allah SWT. Bahkan, kita diharapkan mau mengorbankan apa yang kita miliki dan apa yang kita cintai demi kepentingan umat, bangsa, dan negara, karena hal ini merupakan bagian dari perwujudan keimanan dan ketaqwaan kita.

Pesan dari Ibadah Qurban

Semangat pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail perlu kita kobarkan kembali. Sebuah semangat mengorbankan ego untuk mengedepankan loyalitas keumatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Ini tercermin dalam firman-Nya dalam QS. Al-Hajj (22): 37, “Daging-daging unta dan darahnya itu tidak sampai kepada Allah, tetapi ketaqwaan dari kamu sekalianlah yang sampai kepada-Nya.

Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu sekalian agar kamu sekalian mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu sekalian. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Hanya ketaqwaan yang akan sampai kepada Allah. Taqwa merupakan puncak pengorbanan seorang hamba kepada Sang Khaliq, karena taqwa menghendaki kepasrahan total dan tindakan nyata yang konkret dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai masyarakat yang memiliki nurani kemanusiaan dan kebangsaan, kita tidak bisa menutup mata melihat dan mendengar jeritan tangis dan tetes air mata kesedihan saudara-saudara kita yang tertimpa duka dan nestapa.

Mereka sangat membutuhkan tangan-tangan dan jiwa-jiwa yang peduli untuk membantu meringankan beban penderitaan mereka. Jiwa dan tangan yang peduli tersebut hanya dimiliki oleh insan-insan yang rela berkurban untuk menolong penderitaan orang lain. Jangan sampai kepedulian dan kerukunan umat dan bangsa ini terkikis habis. Mari kita bangun kepedulian dan kerukunan melalui semangat Ibadah Qurban.

Dengan datangnya Hari Raya Idul Adha kali ini, semoga Allah SWT memberikan kita semua hidayah untuk lebih bisa mendekatkan diri kepada-Nya sebagai Tuhan semua alam. Mari kita tingkatkan rasa taqwa kita kepada Allah SWT agar di dunia kita selalu diberi hayatan toyyibah dan kelak kita diberikan keselamatan di akhirat, serta semakin memperkokoh kerukunan umat dan solidaritas sosial.

Akhirnya, kami ucapkan selamat Hari Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H dan ucapan syukur serta terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras melaksanakan kegiatan ini, serta kepada semua pihak yang membantu pelaksanaan Sholat Idul Adha pada hari ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan hidayah dan pertolongan-Nya kepada kita semua, dan selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat fid dini waddunya wal akhiroh. Aamiin.

(Ketua DPW LDII Jawa Timur, Ir. KH. Moch. Amrodji Konawi, S.E., M.T.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun