Mohon tunggu...
Aiman Laksana
Aiman Laksana Mohon Tunggu... -

no maden, low profile, integrity.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Baru Obat Golput

26 Maret 2014   23:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:25 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari semua partai peserta pemilu kali ini, cuma Nasdem yang berstatus anak baru. Sebagai anak baru, Nasdem mesti memberikan kesegaran buat para pemilih. Maka dari itu, mereka menawarkan konsep perubahan/restorasi.

Seperti Anda, saya juga sangsi apakah Nasdem mampu mewujudkan semua itu. Dulu, partai-partai penguasa juga sering berjanji begitu. Nyatanya, mereka sama saja: melukai hati rakyat kecil. Apakah Nasdem akan seperti itu dengan jargon perubahan dan restorasinya.

Tapi ya sudahlah. Masa depan siapa yang tahu. Hati orang siapa yang tahu. Penilaian atas partai baru ini hanya akan bisa kita lakukan di masa depan; saat partai ini turut serta dalam pemerintahan. Apakah sejalan dengan jargon perubahan atau sama saja seperti yang sebelumnya, mengkhianati saya dan kalian.

Yang bermanfaat dari munculnya partai baru adalah bangkitnya kembali harapan terhadap calon pemimpin negeri ini. Sambil menggerutu melihat kondisi bangsa sekarang, kita masih bisa berharap-harap cemas terhadap misi yang ditwarkan partai baru demi mewujudkan perubahan.

Utamanya lagi, munculnya partai baru bisa menjadi obat 'demam' golput dan skeptisme yang sedang menjangkiti pemuda Indonesia belakangan ini.

Tulisan ini terinspirasi dari artikel berikut: http://indonesiana.tempo.co/read/10802/2014/03/25/wiji.sengonmas/harapan-di-balik-kemunculan-partai-baru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun