Mohon tunggu...
ARUN WIJAYA ADI NUGROHO
ARUN WIJAYA ADI NUGROHO Mohon Tunggu... -

Engineer yang suka bicara, tp ndak suka menulis!!!Atau sebaliknya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi Tak Berkenyataan

8 Desember 2010   17:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:54 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin Aku datang ke tempat itu,

Kenangan indah muncul kembali,

Sisi melankolis diri mulai menindik hidung,

Menggiring ke masa lalu,

Lihat itu bangku dan mejaku dulu,

Lihat ada goresan-goresan disana,

Tampaknya contekan sejarahku masih tersisa disana,

Eiitt,..sepertinya Aku meninggalkan sesuatu disana dulu,

Susah payah coba kuraih di sela lekukan kayu,

Dan ternyata memang masih disana,

Kubuka gulungan kumal kertas itu,

Suram namun masih terbaca,

Tampaknya ini rahasiaku dulu,

Hahaha....,

Wanita dibelakangku ternyata memikat hatiku,

Itu dulu, itu dulu, dan tentu itu dulu,

Lalu bagaimana dengan sekarang?

Ahh, saya malas bercerita tentang itu,

Tampaknya masih sama seperti dulu,

Tapi ada bedanya Di,..Apa itu?

Dia tak memberi tanda terhadap rasa dihatimu itu,

Ahh, tak mengapa lah...hidup memang harus seperti itu,

Kalau harus semua keinginan kita didapatkan bukan hidup rasanya,

Yang jelas rasa terima kasih itu layak saya berikan kepadanya,

Loh...Loh...Loh, kok gitu Di?

Tentu saja,lha Dia memberi warna dalam hidupku,

Memberi pengharapan bagi hidupku,

Kadang juga menghiasi mimpi-mimpi indahku,

Coba deh, Kamu pikir jika tak ada Dia waktu itu,

Akan sulit menjadi yang terbaik di kelas itu dulu,

Aduhh Di,...mana ada korelasinya?

Ada, tentu Aku malu didepannya tanpa rangking satu,

Dan, cerita menarik di buku harianku dulu,

Mungkin bisa menjadi cerita remaja di FTV kini,

Lalu apa harapanmu Di?

Harapan...Heemmm,

Tidak mungkinkan Aku memaksa orang untuk menyukaiku,

Pasrah dengan ketentuan Ilahi sepertinya akan membesarkan hatiku,

Sudah-Sudah Di...Bangun, Bangun, Bangun,

Terima kasih sahabat-sahabatku,

Sudah Membangunkan tidurku,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun